Hibata.id – Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi akan melakukan penyelidikan dan penindakan tegas terhadap aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETi) yang ada di Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo Gorontalo yang telah memakan korban jiwa.
“Sudah saya perintahkan segera untuk dilakukan penindakan dan penyidikan,” ujar Kapolres Boalemo saat dikonfirmasi oleh Hibata.id melalui pesan WhatsApp pada Jumat (21/03/2025).
Kapolres juga menegaskan bahwa kepolisian akan segera mengambil langkah konkret untuk menertibkan dan menindak para pelaku tambang ilegal di wilayah tersebut. “Kami akan segera mengambil tindakan tegas dan melakukan penertiban,” tambahnya.
Diketaui, aktivitas tambang emas ilegal di Dulupi telah menjadi masalah berulang yang tak kunjung selesai. Selain merusak lingkungan, kegiatan ini juga mengancam keselamatan para pekerja yang seringkali bekerja tanpa standar keselamatan yang memadai.
Sebelumnya, aktivitas PETI yang ada di Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo Gorontalo akhirnya memakan korban jiwa. Hal tersebut disebabkan karena praktik pertambangan ilegal ini terus dibiarkan beroperasi, tanpa ada tindakan dari aparat penegak hukum (APH).
Pada Kamis (20/3/2025) kemarin, seorang warga bernama Wahyu Djaini ditemukan tak berdaya setelah tertimbun longsor saat mencari butir butiran emas di lokasi tersebut. Peristiwa tragis ini terjadi pada sore hari dan sempat disiarkan secara langsung melalui akun Facebook Oi Podungge.
Dalam video yang beredar, tampak alat berat jenis excavator sedang beroperasi untuk menggali timbunan tanah guna mencari korban. Beberapa pekerja tambang lainnya juga terlihat berusaha melakukan pencarian dengan peralatan seadanya.
Setelah beberapa menit pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tertimbun tanah. Dirinya langsung dievakuasi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait kondisi korban setelah dievakuasi.
Kejadian ini memicu reaksi dari warganet yang menyaksikan langsung proses evakuasi. Seorang netizen, Ayun Lahay, mengonfirmasi identitas korban. “Wahyu Djaini ini warga asli Dulupi, Kabupaten Boalemo,” tulis Ayun Lahay dalam komentarnya siaran langsung tersebut.
Maraknya aktivitas tambang emas ilegal di Kabupaten Boalemo semakin menjadi perhatian, terutama karena telah menelan korban jiwa. Selain berpotensi merusak lingkungan, kegiatan tambang tanpa izin ini juga sering kali dilakukan tanpa memperhatikan aspek keselamatan pekerja.