Hibata.id – Perusahan sawit PT. Hardaya Inti Plantations (HIP) kembali melakukan kriminalisasi kepada petani plasma di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
Kali ini, kriminalisasi dialamatkan kepada Fatrisia Ain, salah satu keluarga penyintas dan perempuan pembela HAM, sekaligus koordinator Forum Petani Plasma Buol (FPPB).
Pada Sabtu, 16 Maret 2024, Fatrisia Ain menjalani pemeriksaan untuk dimintai klarifikasi oleh Penyidik dari Unit Tipidter Polda Sulawesi Tengah sejak pukul 13.00 WITA sampai dengan 17.00 WITA.
Fatrisia Ain dikriminalisasi dengan tuduhan melakukan pengahasutan kepada orang untuk menghentikan sementara kegiatan operasional perkebunan sawit.
Baca juga: Petani Sawit di Buol akan Menghentikan Sementara Operasional Kebun Plasma di PT. HIP
Aksi itu terjadi sejak 8 Januari hingga 19 Januari 2024 di sejumlah titik. Diantaranya, di lahan Koperasi Tani Plasma Awal Baru yang beralamat di Desa Balau dan Desa Maniala Kecamatan Tiloan.
Aksi yang sama juga dilakukan di lahan Koperasi Tani Plasma Awal Baru yang beralamat di Desa Balau dan Desa Maniala, Kecamatan Tiloan.
Baca halaman berikutnya…