Kriminal

Remaja yang Dianiaya Oknum Polisi di Gorontalo Sempat Muntah Darah

×

Remaja yang Dianiaya Oknum Polisi di Gorontalo Sempat Muntah Darah

Sebarkan artikel ini
Kondisi Wajah Abdul Ajiz Potabuga/Hibata.id/Foto:istimewa

Hibata.id – Abdul Ajiz Potabuga (17) korban penganiayaan oknum anggota polisi di Gorontalo kini masih mengeluhkan sakit di bagian mata. Bagian mata sebelah kiri remaja tersebut terlibat lebam membiru.

Oknum polisi yang menjadi pelaku penganiayaan itu berinisial TA alias Taufik. Terinformasi, TA merupakan anggota aktif Polres Gorontalo.

Kejadian penganiayaan itu terjadi ketika korban bersama rekannya pulan dari dari salah satu tempat di depan kampus Universitas Gorontalo (UG).

Baca Juga: Kedapatan Bawa Narkoba, Dua Pria di Gorontalo Diringkus Polisi

Baca Juga:  Pemuda Suwawa Diringkus saat Memesan Ratusan Butir Obat Terlarang

Ketika di depan Polres Gorontalo, keduanya dicegat oleh oknum polisi TA. Tidak hanya dicegat, korban diseret masuk hingga ke pos penjagaan Polisi.

“Saat jalan pulang, saya dan teman di cegat dengan mobil oleh komandan itu. Begitu keluar dari mobil dia berteriak jangan lari, katanya kalau lari akan ditembak,” kata korban.

Tak sampai di situ, oknum polisi arogan itu kemudian mendekat dan langsung menarik kerak salah satu diantara mereka. saat ditanya oleh korban, ada apa ini komandan?, oknum tersebut mengatakan jangan melawan.

Baca Juga:  Polisi Bongkar Praktik Judi Sabung Ayam di Kabupaten Gorontalo

“Saya tanya, ada apa ini komandan? Katanya jangan melawan. Saya bilang, komandan bukan saya yang berkelahi,” ungkapnya.

Saat diseret ke pos penjagaan, korban mendapat penganiayaan dengan papor senjata yang mengenai mata kiri korban. Oknum polisi itu berkata kepada korban, saya polisi kamu jangan melawan sembari melayangkan pukulan dengan menggunakan papor senjata.

Baca Juga: Mahfud Md Bakal Antar Surat Pengunduran Diri ke Istana

Baca Juga:  Edarkan Puluhan Pekat Narkoba, Warga Kota Gorontalo Diringkus Polisi

“Tiba-tiba pantat senjata kena mata kiri saya. Merasa sakit, saya langsung menangis,” ungkap korban terus menceritakan peristiwa itu.

Korban mengaku sempat ditawari oleh pelaku untuk bawah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasri Ainun Habibie, namun korban menolak dan meminta agar pelaku membelikan obat antibiotik dan tetes mata.

Baca halaman berikutnya…

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600