Hibata.id – Keluhan terhadap layanan di Rumah Sakit (RS) Multazam mencuat setelah seorang pasien, Sri Hadiah, menyampaikan pengalamannya melalui akun media sosial Facebook.
Dalam unggahannya pada Selasa (10/12/2024), Sri menyuarakan rasa kecewanya terhadap pelayanan di poli Orthopaedi yang dinilai tidak memadai.
Sri mengungkapkan bahwa ayahnya, yang dirujuk untuk menjalani pemeriksaan rontgen, terpaksa harus menunggu lama karena ketidakhadiran dokter.
“Orang tua saya dirujuk ke RS Multazam untuk rontgen, tapi dokter menyarankan minum obat dulu. Ketika nyeri tidak hilang, baru kembali untuk rontgen. Namun, setelah beberapa hari kembali, perawat mengatakan dokternya belum ada,” tulis Sri.
Tidak hanya itu, ia juga diminta mendaftar melalui aplikasi Mobile JKN untuk mendapatkan nomor antrean.
Meskipun sudah mendapatkan antrean pertama, Sri tetap harus berulang kali datang ke rumah sakit hanya untuk mendapati dokter yang bersangkutan tidak hadir.
“Pada Selasa saya diminta daftar lewat aplikasi Mobile JKN. Setelah daftar, saya dapat antrean pertama. Namun, perawat memberikan nomor HP untuk mengecek keberadaan dokter. Ketika saya telepon hari Rabu, perawat bilang dokter tidak ada dan baru akan datang hari Kamis. Saat saya datang Kamis bersama orang tua, dokter masih di RS lain untuk operasi besar. Perawat menyarankan datang lagi hari Senin,” jelasnya.
Namun, hingga Senin berikutnya, dokter tetap tidak hadir. “Saya kembali hari Senin, dokter tetap belum masuk. Saya jadi sering izin dari kampus untuk menemani orang tua, tapi tidak pernah ada kepastian,” ungkapnya.
Ia juga menyatakan bahwa orang tuanya mulai putus asa akibat kondisi ini. “Orang tua saya bahkan berkata, nanti kalau sudah meninggal baru dokter datang,” tambah Sri dengan nada kecewa.
Pihak RS Multazam Berikan Klarifikasi
Menanggapi keluhan tersebut, Direktur RS Multazam, dr. Renny Ibrahim, memberikan penjelasan.
Menurutnya, pasien telah menerima layanan di poli Orthopaedi pada 25 November dan sudah menjalani kontrol sebanyak dua kali.
Namun, pada tanggal 5 dan 9 Desember, dokter yang bertugas tidak dapat hadir karena sedang menangani operasi besar di RS Aloe Saboe (RSAS). Hal ini menyebabkan jadwal poli Orthopaedi terpaksa dibatalkan.
“Kami sudah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Ibu Sri Hadiah melalui akun Facebook-nya. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab dan perhatian terhadap keluhan yang disampaikan,” ujar dr. Renny.
Pihak rumah sakit juga mengakui adanya kendala operasional yang menyebabkan pelayanan terganggu. Mereka berjanji untuk meningkatkan koordinasi dan memberikan solusi agar kejadian serupa tidak terulang.