Hibata.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) bersama Pemerintah Daerah menggelar rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun anggaran 2024, yang berlangsung di ruang sidang utama DPRD, Selasa (15/4/2025).
Sidang tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Buteng, Saal Musrimin Haadi, didampingi Wakil Ketua I Mazaluddin dan Wakil Ketua II Rusli.
Dari pihak eksekutif, hadir langsung Bupati Buton Tengah, Dr Azhari, S.STp., M.Si, Sekretaris Daerah Konstantinus Bukide, seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta para camat se-Kabupaten Buteng.
Sebelum memasuki agenda utama, Sekretaris DPRD, Tasbin, membacakan sejumlah surat penting sebagai pengantar persidangan, dilanjutkan dengan penyampaian pidato pengantar LKPJ oleh Bupati.
Dalam sambutannya, Bupati Azhari menegaskan bahwa penyusunan LKPJ merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019, yang wajib disusun setiap kepala daerah berdasarkan kinerja satu tahun anggaran.
“LKPJ ini disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024, Kebijakan Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), serta Peraturan Daerah Buteng tentang perubahan APBD Tahun 2024,” jelasnya.
Dalam laporan pokok-pokok APBD, Bupati Azhari menyampaikan realisasi pendapatan daerah tahun 2024 mencapai Rp738,15 miliar, atau sebesar 101,75 persen dari target. Ia mengaku terkejut dengan capaian tersebut.
“Ini angka yang sangat tinggi. Saya sendiri awalnya tidak percaya, karena realisasinya melampaui target secara signifikan,” ujarnya.
Buteng Raih Opini WTP dari BPK
Bupati juga mengapresiasi pencapaian Pemkab Buteng yang kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan daerah tahun 2024.
Mengakhiri laporannya, Dr Azhari mengajak seluruh elemen DPRD dan masyarakat untuk bersinergi menyukseskan tiga lokomotif pembangunan daerah, yang menjadi prioritas Pemkab Buteng ke depan.
“Mari kita dukung bersama program pemerintah daerah bersama Bapak Adam Basan, untuk menjadikan Buton Tengah sebagai kota santri dan kota pendidikan, kota pertanian berbasis kelapa genjah, serta kota perikanan yang memanfaatkan potensi teluk secara maksimal,” tandasnya.