Scroll untuk baca berita
Kabar

Waduh, Kepala Daerah di Gorontalo Ancam Tarik Saham dari Bank SulutGo

×

Waduh, Kepala Daerah di Gorontalo Ancam Tarik Saham dari Bank SulutGo

Sebarkan artikel ini
PT Bank SulutGo (BSG)/Hibata.id
PT Bank SulutGo (BSG)/Hibata.id

Hibata.id – Sejumlah kepala daerah di Provinsi Gorontalo menyatakan kekecewaan atas hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank SulutGo (BSG) yang digelar pada Rabu (9/4/2025).

Pasalnya, dalam hasil rapat tersebut, tidak satu pun perwakilan dari Gorontalo masuk dalam jajaran Direksi maupun Komisaris Bank SulutGo.

Scroll untuk baca berita

Padahal, Provinsi Gorontalo melalui enam kabupaten/kota tercatat sebagai salah satu pemegang saham di lembaga keuangan tersebut.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango menyatakan akan mengambil langkah tegas berupa penarikan seluruh saham daerah dari BSG.

Baca Juga:  Profil Gusnar Ismail, Gubernur Gorontalo Terpilih dengan Rekam Jejak Birokrasi

“Pak Bupati dan saya telah sepakat untuk menarik seluruh saham dari Bank SulutGo,” kata Wakil Bupati Bone Bolango, Risman Tolinggohu, usai mengikuti agenda internal di kantor bupati, Kamis (10/4).

Langkah serupa sebelumnya juga telah diambil oleh Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, Bupati Gorontalo Sofyan Puhi, dan Bupati Boalemo Rum Pagau yang memutuskan untuk menarik penyertaan modal daerah dari Bank SulutGo.

“Sepertinya tidak ada penghargaan sama sekali untuk Gorontalo, karena siapapun nama yang kami akan masukkan tidak di terima lagi,” kata Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea

Baca Juga:  Warga Desa Buhu Geruduk Kantor Desa, Tuntut Kedes Segera Dicopot

Dalam RUPS yang berlangsung di Manado, PT Bank SulutGo menetapkan kembali jajaran direksi lama untuk periode lima tahun ke depan.

Direktur Utama Revino Pepah tetap memimpin bersama Machmud Turuis, Pius Batara, Joubert Dondokambey, dan Louisa Parengkuan.

Sementara itu, perubahan terjadi pada posisi komisaris. Ramoy Markus Luntungan (RML), yang dikenal sebagai mantan ketua tim pemenangan pasangan YSK Victory di Sulawesi Utara, ditunjuk sebagai Komisaris Utama Bank SulutGo.

Komisaris lainnya yang diumumkan antara lain Jacklyn Koloay, Sam Sachrul Mamonto, Djafar Alkatiri, dan Max Kembuan.

Ketiadaan wakil dari Provinsi Gorontalo dalam susunan pimpinan bank yang bermitra dengan pemerintah daerah itu menjadi sumber utama kekecewaan para kepala daerah.

Baca Juga:  PETI Balayo Masih Beroperasi dengan 4 Alat Berat, APH Penakut?

Adhan menambahkan, dirinya akan membangun komunikasi dengan pengusaha-pengusaha besar dari Gorontalo yang berada di luar daerah untuk mendirikan Bank Gorontalo.

“Pembentukan Bank Gorontalo ada target kita,” pungkasnya.

Penarikan saham dari Bank SulutGo dinilai sebagai bentuk protes terhadap keputusan yang dianggap tidak merepresentasikan kontribusi dan partisipasi Pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota di Gorontalo.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600