Saat sementara bekerja, sekitar pukul 19.00 Wita, suara gemuruh tiba-tiba terdengar. Korban yang kala itu tengah serius bekerja tak dapat menyelamatkan diri.
Meski teman-temannya berusaha menolong, Oyi sudah tak terlihat lagi saat material longsor dari atas. Jasad korban baru bisa dievakuasi sekitar pukul 21.00 Wita dengan tubuh berlumur tanah dan becek.
Iptu Barthel Tamboto, Kapolsek Paguat, ketika dikonfirmasi menyatakan, bahwa jasad Suprianto telah dibawa ke puskesmas terdekat sebelum kemudian dibawa pulang oleh keluarganya.
“Sudah dibawa ke puskes dan setelah dari puskes, sudah dibawa keluarga korban ke mananggu,” ungkap Barthel.
Sementara itu, Kapolres Pohuwato, AKBP Winarno Winarno mengatakan, pihaknya sedang melakukan penanganan atas kematian korban Supriyanto Mohamad.
“Melaksanakan tindakan-tindakan kepolisian sesuai dengan prosedur. Mendatangi dan olah TKP, melengkapi mindik, memeriksa saksi-saksi,” kata Winarno.
Winarno juga mengungkapkan, pihaknya juga akan memanggil Midun Latif selalu pemilik tambang ilegal untuk dilakukan pemeriksaan.
“Akan dilaksanakan pemeriksaan kepada pemilik tambang,” ia menandaskan.