Scroll untuk baca berita
Kab. Gorontalo

Prevalensi Stunting di Kabupaten Gorontalo Turun Drastis ke 28,3 Persen

Avatar of Randa Damaling
×

Prevalensi Stunting di Kabupaten Gorontalo Turun Drastis ke 28,3 Persen

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Gorontalo Tonny S. Junus saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Program Stunting 2025 di Grand Bukit Proja Hotel/Hibata.id
Wakil Bupati Gorontalo Tonny S. Junus saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Program Stunting 2025 di Grand Bukit Proja Hotel/Hibata.id

Hibata.id – Upaya Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam menekan angka stunting menunjukkan hasil signifikan. Pada 2024, prevalensi stunting turun menjadi 28,3 persen, atau merosot 6,4 poin persentase dibandingkan tahun sebelumnya.

Capaian tersebut disampaikan Wakil Bupati Gorontalo Tonny S. Junus saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Program Stunting 2025 di Grand Bukit Proja Hotel. Ia menyebut tren penurunan ini menggambarkan hasil nyata dari kerja bersama seluruh lintas sektor.

Baca Juga:  Pemkab Gorontalo Targetkan Lonjakan Peringkat Kabupaten Layak Anak

Tonny menjelaskan, penanganan stunting di daerah itu mengalami dinamika dalam tiga tahun terakhir. Prevalensi tercatat 30,8 persen pada 2022, kemudian meningkat menjadi 34,7 persen pada 2023, sebelum akhirnya turun tajam pada 2024.

“Penurunan 6,4 poin persentase pada 2024 adalah capaian besar yang menunjukkan efektivitas program penanganan stunting,” ujar Tonny.

Ia menyebut progres tersebut tidak terjadi secara instan, melainkan melalui intervensi program berbasis keluarga berisiko, seperti pemenuhan gizi ibu hamil dan balita, pendampingan intensif, edukasi kesehatan, serta percepatan rujukan balita dengan masalah gizi.

Baca Juga:  KPU Kabupaten Gorontalo Temukan Surat Suara Berlubang saat Proses Pelipatan

Tonny menegaskan bahwa tren penurunan ini harus dipertahankan. Pemerintah daerah diharapkan terus meningkatkan koordinasi dan efektivitas program agar prevalensi stunting bisa ditekan hingga di bawah standar nasional. Tantangan pendanaan masih ada, namun komitmen lintas sektor dinilai menjadi modal utama.

“Momentum ini harus kita jaga. Strategi, koordinasi, dan intervensi perlu diperkuat agar penurunan tetap konsisten,” kata Tonny.

Baca Juga:  Bupati Gorontalo Tunaikan Zakat Fitrah, Ajak Warga Berbagi di Bulan Ramadan

Rakor tersebut dihadiri Bupati Gorontalo Sofyan Puhi, Ketua TP PKK Maryam Sofyan Puhi, serta Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo.

Pertemuan itu menjadi bukti kuatnya kolaborasi pemerintah, lembaga, dan pemangku kepentingan dalam mewujudkan generasi Gorontalo yang lebih sehat, cerdas, dan produktif.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel