Scroll untuk baca berita
Kota Gorontalo

Adhan Dambea Gagas Program Donor Darah Pejabat, Rutin Tiga Bulan Sekali

×

Adhan Dambea Gagas Program Donor Darah Pejabat, Rutin Tiga Bulan Sekali

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Adhan Dambea saat memberikan sambutan di seremonial pelantikan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Gorontalo, Sabtu pagi, 3 Mei 2025. (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)
Wali Kota Adhan Dambea saat memberikan sambutan di seremonial pelantikan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Gorontalo, Sabtu pagi, 3 Mei 2025. (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)

Hibata.id – Di tengah seremonial pelantikan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Gorontalo, Sabtu pagi, 3 Mei 2025, Wali Kota Adhan Dambea melontarkan satu usul yang mengiris zona nyaman para pejabatnya. Bukan sekadar bicara visi-misi atau program kerja lima tahunan, Adhan meminta mereka menyingsingkan lengan baju—secara harfiah.

“Kalau bisa, kita bikin program supaya pejabat di Kota Gorontalo ikut donor darah rutin tiap tiga bulan,” ujarnya dari podium BLY tempat pelantikan digelar.

Scroll untuk baca berita

Dalam logika Adhan, darah pejabat tak boleh hanya beredar di ruang-ruang dingin kantor. Ia harus sampai ke ruang-ruang operasi rumah sakit, menyelamatkan nyawa warga yang bahkan tak mereka kenal. “Ini bukan soal simbol. Ini tanggung jawab kemanusiaan,” katanya tegas.

Baca Juga:  Besok, Gaji ke-13 ASN Kota Gorontalo Akan Cair

Program ini—yang ia beri nama Donor Darah Pejabat—dirancang sebagai kegiatan wajib di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo. Tidak hanya untuk membangun kesadaran sosial, tapi juga sebagai upaya sistematis menjawab krisis stok darah yang kerap melanda rumah sakit di Gorontalo dan daerah sekitarnya.

Adhan, yang dikenal vokal dan blak-blakan sejak menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Gorontalo dua dekade silam, juga mendorong PMI membuka pos pelayanan di titik-titik strategis kota. “Pasar Sentral dan Mall Kota Gorontalo, itu dua tempat yang saya minta jadi prioritas,” katanya.

Baca Juga:  Prosesi Adat Modepito Iringi Akhir Masa Jabatan Ismail Madjid Sebagai Pj Wali Kota

Bagi Adhan, PMI bukan hanya lembaga tanggap darurat, tapi juga garda depan edukasi kemanusiaan. Pos donor darah di ruang publik, menurutnya, bisa mengubah persepsi masyarakat bahwa menolong bukan hanya tugas relawan atau tenaga medis. “Kalau bisa, masyarakat bisa donor langsung di tempat,” ujarnya.

Baca Juga:  Warga Kota Gorontalo Harus Waspada Terhadap Kebakaran

Ketua PMI Kota Gorontalo yang baru dilantik, Ismail Majid, menyambut gagasan itu dengan serius. Ia berjanji akan mengkaji arahan Adhan dan segera menyusun langkah operasional bersama dinas terkait.

Langkah ini barangkali tampak sederhana. Tapi di kota yang kerap kekurangan darah di Unit Transfusi, kebijakan ini bisa menjadi perbedaan antara hidup dan mati. Dan Adhan ingin agar para pemilik jabatan tinggi itu, ikut andil dalamnya—dengan darah mereka sendiri.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600