Hibata.id – Menyikapi persoalan sengketa lahan bandara Djalaludin Gorontalo, Adhan Dambea, mengusulkan solusi yang dianggapnya sebagai langkah konkret dalam menyelesaikan sengketa lahan bandara Gorontalo.
“Kalau tidak, Gorontalo tidak akan memiliki Bandara lagi,” kata Adhan.
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang peduli terhadap pembangunan dan stabilitas daerah, mengusulkan solusi bahwa seluruh anggota DPRD Provinsi Gorontalo untuk menggunakan dana pokir untuk membayar lahan bandara yang bersengketa itu.
Baca Juga: Faisal Hulukati Bakal Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Lomaya
Tidak hanya sebatas usulan, Adhan Dambea bahkan berkomitmen untuk menjadi pelopor atau orang yang pertama, yang akan menghibahkan seluruh dana pokirnya demi membayar lahan bandara yang saat ini bersengketa.
“Saya yang akan menjadi orang yang pertama menghibahkan dana pokir untuk pembayaran lahan bandara,” ujar mantan Wali Kota Gorontalo itu.
Sikap yang ditunjukkan oleh Adhan seharusnya menjadi pukulan telak bagi Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo, yang nilainya tidak serius dalam menangani masalah yang terkait dengan gedung fasilitas publik tersebut.
“Kalau pemerintah tidak mampu bayar, ambil saja pokir saya untuk membayar lahan yang bermasalah di bandara itu,” ia menandaskan.
Sebelumnya, sengketa lahan bandara belakangan ini menjadi sorotan publik setelah Mahkamah Agung RI mengeluarkan putusan nomor 3009/K/PDT/2023 yang menegaskan bahwa lahan seluas 7.448 meter, dimenangkan oleh penggugat, Pang Moniaga, (13/11/23) lalu.