Hibata.id – Kabar terbaru dari industri energi Indonesia, Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal sebagai Ahok, mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Pengunduran dirinya ini disampaikan melalui media sosial pribadinya. Dalam unggahan itu, dirinya menuliskan, bahwa unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero)
“Saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024,” tulis Ahok yang memperlihatkan bukti pengunduran dirinya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Gorontalo
Pengunduran diri ahok juga ditanggapi Calon Presiden 03 Ganjar Pranowo. Dalam komentar itu ganjar menyampaikan terima kasih dukungan dan tambahan energinya Mas BTP.
“Semakin manyala, mari kita berjuang demi demokrasi Indonesia,” komentar Ganjar melalui akun Pribadinya.
Ragam komentar warganet juga membanjiri unggahan Ahok. Ada yang memberikan dukungan, ada juga warganet yang mengatakan pengunduran Ahok ada hal lain.
“Kecewa sama Pak Ahok, kenapa masih pengen jadi boneka,” kata Akun bernama @nat****
Komentar juga datang dari akun bernama @kik****, ia mengatakan bahwa dirinya sangat di sayangkan pak ahok.
“Pak ahok itu slh1 org yg saya jagokan juga utk mempertahankan kemajuan NKRI juga.. krn menurut sy org yg jujur menurut sy cm pak jokowi dan anda. Anda dn pak jokowi mnrt sm adl 2 org yg pny pengaruh dan bs d banggakan. Entah apa yg anda pertimbangkan d blkg sna harapan sy semoga pak ahok ttp mempertahankan kejujuran dan ttp ada d jalan yg benar,” ia menandaskan.
Diketahui, Ahok telah menjabat sebagai Komisaris Utama sejak November 2019. Meski begitu dirinya tidak memberikan alasan spesifik mengenai keputusannya untuk mundur.
Dalam pernyataannya, Ahok mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di Pertamina atas kerjasama selama ini dan menyatakan bahwa keputusannya diambil setelah pertimbangan matang.
Selama masa jabatannya, Ahok dikenal karena upayanya dalam mendorong reformasi dan transparansi di Pertamina, salah satu BUMN terbesar di Indonesia. Dia juga gencar dalam memerangi korupsi dan inefisiensi yang selama ini menjadi tantangan dalam operasional perusahaan.
