Scroll untuk baca berita
Buton

Bupati Buteng Hadiri Panen Raya Jagung Kuartal II, Target Swasembada Pangan 2025

Avatar of Hibata.id✅
×

Bupati Buteng Hadiri Panen Raya Jagung Kuartal II, Target Swasembada Pangan 2025

Sebarkan artikel ini
Screenshot 2362
Bupati Buton Tengah, Dr. Azhari, S.STP., M.Si., menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II/Foto:Humas/Hibata.id

Hibata.id – Bupati Buton Tengah (Buteng), Dr. Azhari, S.STP., M.Si., menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang menjadi bagian dari program nasional menuju swasembada pangan 2025.

Kegiatan ini dipusatkan di Desa Mone, Kecamatan Lakudo, dan dibuka secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Acara panen jagung di Buton Tengah turut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Kapolres dan Wakapolres Buton Tengah, Kepala Dinas Pertanian, Camat Lakudo, para kepala desa sekitar, serta tokoh masyarakat dan warga setempat yang antusias menyambut panen raya.

Baca Juga:  Tinjau Sekolah Rakyat, Wamendagri Apresiasi Langkah Cepat Pemda Buteng

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada jajaran kepolisian, khususnya Kapolri, serta seluruh masyarakat atas kontribusinya dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Ia menegaskan bahwa Indonesia harus mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya, dengan dukungan kuat dari TNI-Polri sebagai pilar stabilitas nasional.

Usai mengikuti agenda nasional secara daring, Bupati Azhari melaksanakan panen simbolis di lahan jagung seluas dua hektare dari total 15 hektare kawasan pertanian terpadu yang dikelola masyarakat dengan pendampingan intensif dari Polsek Lakudo.

Selain jagung, kawasan ini juga ditanami komoditas lain seperti ubi jalar, singkong, nanas, labu, tomat, dan laos.

Baca Juga:  Sekolah Rakyat Dibuka di Buton Tengah, 200 Kuota Disiapkan Juli 2025

“Ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan dapat mendorong ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ujar Bupati Azhari.

Ia juga mengapresiasi dukungan Polsek Lakudo yang tidak hanya memberikan pendampingan teknis tetapi juga distribusi bibit kepada petani. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam memperkuat ekosistem pertanian daerah.

Meski panen berjalan sukses, Bupati Azhari menyoroti persoalan pemasaran hasil tani sebagai tantangan utama.

Jagung lokal jenis putih, katanya, bisa dipanen hanya dalam waktu tiga bulan, namun distribusi dan akses pasar yang terbatas masih menjadi kendala bagi petani.

Baca Juga:  Pasar Murah Buteng Jadi Strategi Jaga Harga Pangan Jelang Nataru

“Ke depan, Pemerintah Daerah akan fokus memperkuat rantai pasok dan membuka akses pasar yang lebih luas agar hasil kerja keras para petani dapat benar-benar meningkatkan kesejahteraan mereka,” tegasnya.

Dengan semangat gotong royong dan kerja sama lintas instansi, Kabupaten Buton Tengah optimistis menjadi bagian penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara swasembada pangan yang tangguh dan mandiri pada 2025.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel