Hibata.id – Di tengah ramainya Kota Gorontalo, terlihat seorang penjual kerupuk singkong menggunakan mobil minubus. Namanya Idris (37), pria asal Makassar, Sulawesi Selatan.
Idris sendiri menggeluti profesi sebagai penjual kerupuk singkong gula merah baru berjalan 5 bulan. Akan tetapi ia menetap di Gorontalo sudah sekitar 15 tahun.
Baca Juga: Cerita Pedagang Roti Bakar Bandung di Gorontalo, Berjuang Demi Hidup Orang Tua
“Awal pertama saya ke Gorontalo itu, Tahun 2009 silam,” kata Idris, Rabu (02/07/2024).
Idris menceritakan, bahwa dia memulai usaha jualan kerupuk itu dari nol. Hanya dengan bermodalkan tekad dan keberanian, dirinya memberanikan diri.
Sebab kata Idris, awal kedatangan ke Gorontalo kala itu, bukanlah untuk menjual kerupuk singkong gula merah. Melainkan berjualan pakaian yang dijual cash maupun kredit dari rumah ke rumah.
“Saya pertama kali ke Gorontalo untuk menjual pakaian bukan kerupuk,” ujar Idris.
Menjalani profesi sebagai penjual pakaian, memang bertahun-tahun dilakoni Idris. Seiring berjalanya waktu, Covid-19 menghantam Indonesia yang imbarnya hingga ke Gorontalo.
Hal itu membuat usaha Idris berdagang kain, tak lagi banyak peminat. Dirinya kemudian memutar otak untuk berjualan kerupuk saja.
Musabab, jika tidak bekerja istri dan anak mau makan apa?. Sementara kebutuhan harian juga harus dipenuhinya sebagai kepala keluarga.
“Parahnya lagi, setelah Covid-19. Munculnya inflasi membuat harga barang naik tapi penghasilan masyarakat hanyalah sedikit,” katanya.
Akhirnya, menjual kerupuk singkong gula merah menjadi pilihan terakhir. Idris membuka usaha barunya itu dengan menggunakan mobil sendiri yang dibelinya saat berjual kain.
Baca halaman berikutnya…