Editorial

Ciri-Ciri Ijazah Palsu yang Harus Diketahui

×

Ciri-Ciri Ijazah Palsu yang Harus Diketahui

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Ijazah Palsu/Hibata.id

Hibata.id – Ijazah merupakan dokumen penting yang menandakan kelulusan seseorang dari lembaga pendidikan tertentu. Sayangnya, di era digital ini, praktik pemalsuan dokumen pendidikan seperti ijazah semakin marak.

Pemalsuan ijazah bisa menimbulkan berbagai masalah serius, mulai dari masalah hukum hingga kerugian bagi institusi atau perusahaan yang tertipu.

Baca Juga:

Fenomena Serangan Fajar, Lahirkan Anggota Legislatif Baru di Bonebol?

Caleg Nasdem di Bone Bolango Diduga Gunakan Ijazah Palsu, Kok Bisa?

Oleh karena itu, sangat penting untuk bisa mengenali ciri-ciri ijazah palsu. Berikut ini adalah beberapa ciri yang dapat membantu mengidentifikasi keaslian sebuah ijazah.

1. Kualitas Kertas

Ijazah asli biasanya dicetak pada kertas khusus yang memiliki tingkat keamanan tinggi, serupa dengan yang digunakan untuk mencetak uang atau dokumen penting lainnya.

Kertas ini mungkin memiliki watermark, serat-serat khusus, atau ciri keamanan lainnya yang sulit ditiru. Jika kertas terasa terlalu tipis, kasar, atau tidak memiliki ciri keamanan khusus, itu bisa menjadi indikasi bahwa ijazah tersebut palsu.

2. Ketidakjelasan Teks dan Grafik

Pada ijazah asli, teks dan grafik seperti logo universitas atau tanda tangan biasanya dicetak dengan sangat jelas dan detail.

Jika teks atau grafik terlihat buram, pudar, atau tidak rapi, hal ini bisa menunjukkan bahwa dokumen tersebut adalah hasil reproduksi yang berkualitas rendah.

3. Kesalahan Tipografi dan Ejaan

Periksa dokumen untuk menemukan kesalahan tipografi atau ejaan, termasuk penggunaan font yang tidak konsisten. Institusi pendidikan menggunakan standar tinggi dalam pembuatan ijazah, sehingga kemungkinan adanya kesalahan semacam itu sangat kecil.

Kesalahan tipografi atau ejaan bisa menjadi tanda bahwa dokumen tersebut diproduksi oleh pihak yang tidak memperhatikan detail atau tidak profesional.

4. Informasi yang Tidak Akurat atau Palsu

Informasi seperti nama universitas, alamat, tanggal kelulusan, dan lainnya harus sesuai dengan fakta. Periksa kebenaran informasi ini melalui sumber resmi. Ijazah palsu sering kali mengandung informasi yang tidak akurat atau sepenuhnya dibuat-buat.

5. Segel dan Tanda Tangan

Ijazah asli biasanya memiliki segel resmi dan tanda tangan yang otentik dari pejabat berwenang. Segel bisa berupa cap timbul, tinta khusus, atau hologram yang sulit dipalsukan. Tanda tangan yang tercetak (bukan ditulis tangan) bisa menjadi indikasi bahwa dokumen tersebut tidak asli.

6. Nomor Seri

Banyak ijazah yang memiliki nomor seri unik yang digunakan oleh institusi pendidikan untuk melacak kelulusan. Ketidaksesuaian atau ketiadaan nomor seri bisa menjadi tanda peringatan.

7. Konsistensi dengan Dokumen Lain

Bandingkan ijazah dengan dokumen resmi lain dari institusi yang sama, seperti transkrip nilai. Ketidaksesuaian dalam desain, format, atau jenis kertas bisa menunjukkan kecurangan.

Penting untuk melakukan verifikasi terhadap ijazah jika ada keraguan mengenai keasliannya. Institusi pendidikan biasanya bersedia membantu memverifikasi keaslian dokumen yang dikeluarkannya.

Mengidentifikasi ijazah palsu bukan hanya tentang melindungi kepentingan perusahaan atau institusi, tetapi juga tentang memelihara integritas sistem pendidikan dan profesionalisme di masyarakat.

Melalui Sistem Dapodik

Untuk mengecek keabsahan ijazah melalui sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan) di Indonesia, biasanya dilakukan oleh lembaga pendidikan atau instansi terkait yang memiliki akses ke sistem tersebut.

Dapodik adalah sistem yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengelola data pendidikan secara akurat dan terintegrasi mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga menengah.

Berikut adalah langkah-langkah umum yang bisa diikuti untuk mengecek keabsahan ijazah, meskipun perlu diingat bahwa proses ini mungkin memerlukan akses atau izin khusus dari pihak sekolah atau dinas pendidikan setempat:

  1. Akses Sistem Dapodik: Biasanya, hanya pihak-pihak tertentu yang memiliki akses ke sistem Dapodik, seperti operator sekolah, dinas pendidikan daerah, atau pihak terkait lainnya. Jika Anda merupakan salah satu dari pihak yang memiliki akses, Anda dapat masuk ke sistem Dapodik menggunakan kredensial yang telah diberikan.
  2. Cari Data Siswa/Ijazah: Setelah berhasil masuk ke dalam sistem, carilah menu atau opsi untuk mencari data siswa atau ijazah. Ini mungkin memerlukan memasukkan informasi tertentu seperti nama siswa, nomor induk siswa, atau tahun kelulusan.
  3. Verifikasi Data: Setelah menemukan data yang dicari, verifikasi keabsahan data tersebut. Sistem Dapodik akan menyediakan detail informasi tentang siswa termasuk status kelulusan dan keabsahan ijazah.
  4. Dokumentasi atau Konfirmasi: Jika diperlukan, Anda mungkin bisa mengunduh atau mencetak informasi terkait untuk keperluan verifikasi lebih lanjut atau untuk keperluan administratif.

Jika Anda tidak memiliki akses ke sistem Dapodik dan ingin mengecek keabsahan ijazah, Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut:

  • Hubungi Sekolah: Hubungi sekolah asal tempat Anda atau siswa yang bersangkutan lulus. Sekolah dapat membantu verifikasi keabsahan ijazah melalui sistem Dapodik atau sistem internal mereka.
  • Hubungi Dinas Pendidikan: Dinas Pendidikan setempat juga bisa membantu dalam proses verifikasi keabsahan ijazah. Mereka memiliki akses ke data pendidikan dan bisa memberikan konfirmasi mengenai status ijazah.

Perlu diingat bahwa proses dan mekanisme verifikasi bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan setempat dan perkembangan sistem terbaru dari Kemendikbud atau instansi terkait. Jadi, selalu baik untuk memeriksa informasi terbaru dari sumber resmi atau langsung menghubungi instansi terkait.

**Cek berita, artikel dan konten lainnya di GOOGLE NEWS
Example 120x600