Hibata.id – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Gorontalo menyatakan kesiapan untuk mengevaluasi logo resmi Gorontalo Half Marathon 2025 menyusul kritik masyarakat.
Musabab, publik menilai desain tersebut mirip dengan logo milik perusahaan asing, Catalyst Central asal Australia.
Kepala Dispora Provinsi Gorontalo, Daniel Ibrahim, menegaskan bahwa pihaknya terbuka terhadap setiap masukan.
Bahkan, dirinya akan menyesuaikan logo jika memang ditemukan kesamaan substansial dengan desain lain yang telah terdaftar secara resmi.
“Logo ini adalah hasil karya yang terinspirasi dari huruf ‘G’ sebagai inisial Gorontalo, dikombinasikan dengan ikon pelari. Tidak ada niat meniru atau menjiplak,” kata Daniel saat ditemui di Gorontalo, Senin (14/7/2025).
Sejumlah desainer grafis dan warganet menyampaikan kritik terkait kemiripan logo Gorontalo Half Marathon dengan logo perusahaan Catalyst Central. Meski demikian, Daniel menepis tudingan plagiarisme tersebut.
“Kami sama sekali tidak mengetahui eksistensi logo Catalyst Central saat merancang logo ini. Kalau ada kemiripan, itu murni kebetulan, bukan hasil tiruan,” tegasnya.
Ia menjelaskan, logo yang dirancang hanya akan digunakan untuk kepentingan event tahunan berskala olahraga non-komersial. Hal ini berbeda dengan logo Catalyst Central yang digunakan secara permanen untuk kepentingan korporasi.
“Nilai dan konteks penggunaannya berbeda. Logo kami lahir dari semangat sportivitas, lokalitas, dan budaya Gorontalo,” tambah Daniel.
Dispora Gorontalo mengakui bahwa hingga saat ini pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk logo belum diajukan karena masih menunggu penyempurnaan desain.
Namun, Daniel memastikan bahwa nama “Half Marathon” telah terlebih dahulu didaftarkan melalui Kementerian Hukum dan HAM wilayah Gorontalo.
“Proses HAKI untuk logo memang belum selesai. Kalau nantinya dalam proses verifikasi ditemukan kemiripan dengan logo lain, tentu akan ditolak oleh sistem. Kami akan ikuti prosedurnya,” kata Daniel.
Ia menambahkan, evaluasi menyeluruh atas masukan masyarakat merupakan bentuk tanggung jawab moral penyelenggara terhadap publik.
Polemik Logo Tidak Ganggu Persiapan Event
Terlepas dari polemik desain, Daniel memastikan bahwa persiapan Gorontalo Half Marathon tetap berjalan sesuai jadwal.
Rangkaian kegiatan seperti pelatihan atlet, koordinasi teknis, hingga promosi destinasi wisata daerah tengah digencarkan.
“Kami ingin event ini menjadi momentum kebangkitan olahraga dan promosi pariwisata Gorontalo di tingkat nasional,” katanya.
Dispora Gorontalo juga menegaskan komitmen untuk menjaga transparansi dan melibatkan publik dalam setiap proses, termasuk soal desain logo.
Dengan semangat keterbukaan, Daniel berharap logo final nanti benar-benar mencerminkan identitas budaya Gorontalo, semangat kompetisi sehat, serta kebanggaan daerah. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung event ini secara positif.
“Gorontalo Half Marathon bukan hanya soal olahraga, tapi juga tentang jati diri dan citra daerah di mata nasional. Mari sukseskan bersama,” pungkasnya.