Internasional

Dolar AS Anjlok ke Rp8.170, Bank Indonesia Jelaskan Penyebabnya

×

Dolar AS Anjlok ke Rp8.170, Bank Indonesia Jelaskan Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan masih berada/Hibata.id
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan masih berada/Hibata.id

Hibata.id — Bank Indonesia (BI) angkat bicara terkait informasi nilai tukar rupiah yang tiba-tiba menguat signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan euro pada layanan Google Finance, Sabtu (1/2/2025). BI memastikan bahwa data tersebut tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.

Menurut pantauan Google Finance, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah tercatat berada di posisi Rp8.170 per dolar pada 1 Februari 2025. Angka ini menunjukkan pelemahan dolar hingga 50,04 persen terhadap rupiah. Hal serupa juga terjadi pada euro, yang terpantau berada di posisi Rp8.348, atau turun 50,68 persen.

Fenomena ini segera memicu perbincangan hangat di media sosial. Kata kunci “dolar” dan “1 USD” menjadi trending topic di platform X (dulu Twitter) hingga Sabtu malam.

Baca Juga:  Pesawat Kargo DHL Jatuh Dekat Vilnius, Satu Orang Tewas

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menegaskan bahwa angka tersebut muncul akibat kesalahan sistem di Google. “Ada permasalahan di Google,” ujar Destry saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2/2025).

Destry menjelaskan bahwa data yang benar menunjukkan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah berada di kisaran Rp16.300. “Berdasarkan tangkapan layar dari layanan Yahoo Finance dan pantauan internal BI, kurs dolar AS per 1 Februari 2025 berada di angka Rp16.294,” tambahnya.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, juga menyampaikan hal serupa. “Level nilai tukar USD terhadap rupiah di kisaran Rp8.100-an seperti yang tercantum di Google bukanlah data yang valid,” jelas Ramdan.

Baca Juga:  Militer Israel Klaim Tewaskan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

Bank Indonesia telah berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk mengatasi masalah ini. “Kami telah melaporkan dan sedang berkoordinasi agar pihak Google segera melakukan koreksi,” ujarnya.

Sementara itu, pantauan kurs dari layanan keuangan lainnya menunjukkan data yang konsisten. Layanan Xe.com mencatat nilai tukar dolar AS terhadap rupiah berada di kisaran Rp16.357 pada Sabtu (1/2/2025). Informasi serupa juga diperoleh dari e-rate BCA, yang menunjukkan kurs beli dolar AS di Rp16.295 dan kurs jual di Rp16.325. Layanan Livin’ by Mandiri mencatat kurs transfer antarbank untuk dolar AS di kisaran Rp16.330.

Baca Juga:  Israel Bersiap Lakukan Serangan Darat ke Lebanon, Ketegangan Memuncak

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menyebut kemungkinan kesalahan teknis sebagai penyebab fenomena ini. “Kemungkinan layanan Google sedang mengalami gangguan. Bisa juga ada upaya peretasan yang memanipulasi data kurs,” kata Ibrahim.

Ia menambahkan bahwa saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS stabil di kisaran Rp16.300. “Hacker mungkin sedang mencoba mengotak-atik angka nilai tukar sehingga muncul data yang tidak masuk akal,” ujarnya.

Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing dengan informasi yang tidak akurat dan selalu merujuk pada sumber resmi dalam memantau nilai tukar mata uang.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600