“Saya sudah 20 tahun menjadi tenaga kontrak, tetapi tidak ada lowongan ASN yang cocok dengan pendidikan saja, lho saya kan hanya lulusan SMA dan umur sudah tua,” kata Une Pakaya salah satu tenaga honorer.
Apalagi kata Une, saat ini pemerintah pusat hanya membuka formasi tertentu, paling banyak formasi kesehatan dan pendidikan. Sementara untuk tenaga honorer yang hanya lulusan SMA yang sudah lama, seakan diabaikan.
“Pemerintah jangan melirik dari pendidikan atau formasi tertentu, lihatlah kami dari sisi keadilan sosial. Kami sudah lama bahkan sudah usia lanjut,” pintanya.
“Meski kebutuhan tenaga kesehatan dan guru dibutuhkan, pikirkan juga kami yang sudah lama mengabdi jadi tenaga honorer,” ujarnya.
Tidak Ada Pemerataan
Di tempat yang berbeda, tenaga honorer lain meminta agar mereka diangkat tanpa tes. Jika dilihat, sudah merekalah yang paling berjasa membantu jalannya pemerintahan selama ini.