Dari hadis ini, kita dapat memahami pentingnya melanjutkan semangat Ramadan melalui shalat enam hari di bulan Syawal. Namun, apa yang juga penting dicatat adalah niat yang dihayati saat melakukan shalat ini.
Niat yang sungguh-sungguh untuk mendapatkan ridha Allah, bukan sekadar melakukan ritual rutin, adalah inti dari ibadah yang diterima.
Baca Juga: Tumbilotohe di Ipilo Kota Gorontalo Ternyata Kantongi Izin dari Polisi
Niat yang dibawa oleh seorang Muslim saat melaksanakan Shalat Idul Fitri haruslah berasal dari hati yang tulus dan ikhlas.
Tujuan utamanya bukanlah sekadar menyelesaikan kewajiban, tetapi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbaiki diri, dan merasakan makna kemenangan spiritual setelah menyelesaikan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Keikhlasan dalam niat juga memastikan bahwa setiap gerakan dan kata yang diucapkan dalam shalat Idul Fitri memiliki makna yang dalam.