Scroll untuk baca berita
Kota Gorontalo

Kembangkan Ekonomi Daerah, Sektor Jasa di Kota Gorontalo Masih Jadi Andalan

×

Kembangkan Ekonomi Daerah, Sektor Jasa di Kota Gorontalo Masih Jadi Andalan

Sebarkan artikel ini
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Abdul Hafidz Daud ketika mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Dumbo Raya. (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Abdul Hafidz Daud ketika mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Dumbo Raya. (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)

Hibata.id – Pemerintah Kota Gorontalo terus memprioritaskan pengembangan ekonomi daerah dengan mengandalkan sektor jasa sebagai pilar utama penggerak ekonomi. Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Abdul Hafidz Daud.

Abdul Hafidz Daud mengatakan hal itu ketika mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Dumbo Raya, Rabu (19/2/2025), di kawasan Talumolo yang asri dan dikenal dengan julukan Santorini.

Scroll untuk baca berita

“Kami tetap mengandalkan sektor jasa sebagai pilar utama penggerak ekonomi daerah,” ujar Abdul Hafidz, didampingi Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM), Irwansyah Taha.

Menurut Hafidz, sektor jasa menjadi tumpuan utama karena Kota Gorontalo menghadapi keterbatasan sumber daya alam (SDA) dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Gorontalo, yang memiliki potensi besar di sektor pertambangan dan pertanian.

Baca Juga:  ​​Pasukan Kuning DLG Bersihkan Sampah di Lokasi Pasar Senggol Kota Gorontalo

“Kota Gorontalo tidak memiliki SDA yang melimpah seperti daerah lain, sehingga kami harus mengandalkan sektor jasa. Konsep pembangunan yang kami terapkan adalah menjadikan Kota Gorontalo sebagai pusat ekonomi berbasis jasa,” jelas Hafidz.

“Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Gorontalo, konsep Kota Jasa menjadi strategi utama pembangunan,” sambungnya.

Hafidz bilang, fokus utama dari rencana ini adalah pengembangan sektor-sektor pendukung, seperti perhotelan, kuliner, serta pusat perdagangan dan jasa yang memegang peran penting dalam perekonomian daerah. Selain itu, digitalisasi layanan jasa juga menjadi bagian tak terpisahkan dari transformasi ekonomi kota.

Meski bukan menjadi destinasi wisata utama, Hafidz menilai peran Kota Gorontalo sebagai pusat ekonomi regional dapat dimaksimalkan dengan mengoptimalkan sektor-sektor terkait jasa dan perdagangan.

“Wisatawan dari daerah sekitar seperti Bone Bolango dan Boalemo mungkin tidak menginap di tempat wisata lokal, tetapi mereka akan menghabiskan uang di hotel, restoran, dan pusat oleh-oleh di Kota Gorontalo. Ini adalah peluang besar yang harus dimanfaatkan,” tuturnya.

Baca Juga:  Pemkot Gorontalo Lakukan Aksi Bersih-bersih Pantai di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Hafidz juga menekankan pentingnya pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung pengembangan ekonomi berbasis jasa. Tenaga kerja yang kompetitif dan terampil menjadi hal yang sangat dibutuhkan untuk sektor ini.

“Kami perlu menyiapkan tenaga kerja yang siap bersaing di sektor jasa. Pemerintah akan mempercepat pelatihan untuk pelaku usaha, memberikan dukungan kepada UKM, serta mendorong transformasi digital dalam perekonomian masyarakat,” tambah Hafidz.

Selain itu, Hafidz mengungkapkan bahwa untuk menghadapi tantangan anggaran yang terbatas, dibutuhkan strategi yang matang. Walaupun beberapa program strategis memerlukan pendanaan yang besar, dengan perencanaan yang baik, optimalisasi sumber daya, serta kerja sama dengan sektor swasta dan dukungan pemerintah pusat, tujuan tersebut bisa dicapai.

Baca Juga:  Harapan Pj Wali Kota Gorontalo Atas Kunjungan Dubes 5 Negara dari Timur Tengah

Dalam Musrenbang tersebut, juga disampaikan tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, yang mencerminkan komitmen pemerintah Kota Gorontalo untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga mendorong transformasi digital dalam sektor ekonomi dan pemerintahan.

“Langkah ini sejalan dengan visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, yang menargetkan pembangunan ekonomi berbasis jasa yang mandiri, religius, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari strategi tersebut, Hafidz menambahkan bahwa pemerintah akan memfokuskan pembangunan infrastruktur pendukung sektor jasa, seperti perbaikan akses jalan menuju pusat ekonomi, peningkatan layanan publik berbasis digital, serta penguatan kapasitas UKM untuk menghadapi era ekonomi digital.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600