Hibata.id – Pemerintah Kota Gorontalo dan Kementerian Agama memperkuat sinergi dalam peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kemenag, Senin, 22 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi momentum mempertegas kolaborasi lintas institusi dalam menjaga harmoni sosial di daerah.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Gorontalo, Iskandar Moerad, mengatakan peringatan HAB bukan sekadar agenda seremonial tahunan. Menurut dia, peringatan ini menjadi ruang refleksi atas perjalanan panjang dan kontribusi Kementerian Agama bagi masyarakat.
“Ini momentum refleksi, bukan hanya perayaan rutin,” kata Iskandar saat membuka kegiatan tersebut.
Ia menekankan pentingnya keberlanjutan kerja sama antara pemerintah daerah dan Kemenag. Sinergi itu, kata dia, menjadi modal utama dalam menjaga stabilitas sosial dan memperkuat persatuan di tengah keberagaman masyarakat Kota Gorontalo.
“Kita harus terus menjaga kerja sama ini demi ketenangan dan persatuan masyarakat,” ujarnya.
Peringatan HAB ke-80 juga diisi dengan kegiatan Senam Kerukunan yang diikuti pegawai dan masyarakat. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mempererat relasi emosional sekaligus menegaskan bahwa kerukunan dapat dibangun melalui kebersamaan sederhana.
Iskandar mengajak masyarakat untuk terus memelihara toleransi dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan dalam membangun kota yang aman dan damai.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Kaswad Sartono, menilai peran agama saat ini perlu diperluas, tidak hanya pada aspek ritual keagamaan. Menurut dia, nilai-nilai agama juga harus hadir dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Agama tidak hanya bicara soal ibadah di tempat ibadah, tetapi juga harus masuk ke ruang-ruang kepedulian terhadap lingkungan,” kata Kaswad.
Ia menegaskan komitmen Kemenag Gorontalo untuk mendukung setiap program pembangunan daerah agar kehadiran institusinya memberi dampak nyata bagi masyarakat. “Di mana ada proses pembangunan, di situ Kementerian Agama hadir,” ujarnya.












