Scroll untuk baca berita
Peristiwa

Perluasan Zona Aman di Sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, NTT

×

Perluasan Zona Aman di Sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, NTT

Sebarkan artikel ini
zona aman di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT), imbas erupsi yang masih terus terjadi/Hibata.id
zona aman di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT), imbas erupsi yang masih terus terjadi/Hibata.id

Hibata.id – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mempertimbangkan perluasan zona aman di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Langkah ini diambil menyusul aktivitas erupsi yang masih berlangsung dengan intensitas yang cukup tinggi.

Scroll untuk baca berita

Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terakhir kali terjadi pada pukul 07:16 WITA.

Kolom abu yang teramati mencapai ketinggian sekitar 1.000 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 2.584 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu tersebut tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 29,6 mm dan durasi sekitar 1 menit 46 detik.

Baca Juga:  Kapolda Gorontalo Kerahkan Personil Lakukan Pencarian Korban Longsor Tambang Suwawa

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangannya di Bandung pada Sabtu (9/11/2024), menyebutkan bahwa erupsi yang disertai lontaran lava pijar dan awan panas mengarah ke barat dan barat laut tersebut masih berlangsung.

Mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan, PVMBG berencana untuk memperluas zona aman dari sebelumnya 8 kilometer menjadi 9 kilometer pada arah Barat Daya-Barat Laut.

“PVMBG berencana untuk memperluas zona aman di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, terutama di arah Barat Daya dan Barat Laut, untuk mengantisipasi bahaya yang lebih besar. Kami menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi, dan sektor 8 kilometer pada arah Barat Daya-Barat Laut,” ungkap Wafid.

Wafid juga mengingatkan potensi bahaya lain, seperti banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-Laki, terutama apabila hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut. Selain itu, masyarakat diminta untuk mengenakan masker atau penutup mulut-hidung guna menghindari dampak abu vulkanik terhadap kesehatan pernapasan.

Baca Juga:  Anton Abdullah Ngamuk di Rapat Anggaran DPRD Gorontalo

Pemantauan Intensif oleh PVMBG

PVMBG akan terus melakukan pemantauan ketat terhadap aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT serta Satlak PB setempat. Upaya ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat terkait perkembangan aktivitas vulkanik.

“Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi di nomor telepon 022-7272606,” tambah Wafid.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali terjadi pada Sabtu (9/11/2024) sekitar pukul 07:16 WITA. Tinggi kolom abu yang tercatat mencapai 1.000 meter di atas puncak, dengan amplitudo seismograf maksimum sebesar 29,6 mm dan durasi erupsi sekitar 106 detik.

Baca Juga:  Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Meledak Lagi, Walhi; Bukti Tidak ada Perbaikan

Sebelumnya, pada pukul 04:40 WITA, gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, NTT, juga mengeluarkan guguran lava pijar yang terpantau dari Pos Pengungsian Mandiri Desa Pululera, sekitar 10 km ke arah utara dari puncak gunung.

Guguran lava pijar tersebut terlihat mengarah ke berbagai arah, disertai dengan cahaya merah yang menjulang ke atas dan suara gemuruh yang terdengar beberapa kali.

Dengan meningkatnya aktivitas vulkanik, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diminta untuk selalu waspada dan mengikuti arahan yang diberikan oleh otoritas setempat.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600