Hibata.id – Paus Fransiskus, yang wafat pada usia 88 tahun, merupakan sosok bersejarah dalam kepemimpinan Gereja Katolik Roma. Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, ia menjadi Paus pertama yang berasal dari Benua Amerika dan Belahan Bumi Selatan, serta pemimpin pertama dari Ordo Jesuit dalam sejarah Gereja.
Awal Kehidupan dan Pendidikan
Jorge Mario Bergoglio lahir pada 17 Desember 1936 di lingkungan kelas menengah kawasan Flores, Buenos Aires, Argentina. Ia adalah anak sulung dari lima bersaudara, lahir dari pasangan imigran berdarah Italia. Ayahnya bekerja sebagai akuntan di perusahaan kereta api, sementara ibunya mengurus rumah tangga.
Sebelum memasuki kehidupan religius, Bergoglio sempat bekerja sebagai petugas kebersihan dan penjaga klub malam. Ia juga menempuh pendidikan sebagai teknisi kimia sebelum akhirnya memutuskan mengikuti panggilan hidup rohani.
Masuk Ordo Jesuit dan Awal Karier Gereja
Bergoglio masuk Serikat Yesus (Jesuit) dan ditahbiskan sebagai imam pada 13 Desember 1969. Ia kemudian menjadi pemimpin Serikat Yesus untuk wilayah Argentina dan Uruguay sejak 1973 hingga 1979, sebuah tanggung jawab besar yang ia emban di usia yang masih sangat muda, yakni 36 tahun.
Reputasinya sebagai pemimpin yang sederhana dan dekat dengan umat membuatnya dikenal luas di kalangan Gereja.
Menjadi Uskup, Kardinal, dan Pemimpin Gereja Argentina
Pada tahun 1992, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya sebagai uskup tambahan di Buenos Aires. Ia kemudian ditunjuk sebagai Uskup Agung Buenos Aires pada 1998, dan pada 2001 diangkat menjadi kardinal, menjadikannya salah satu pemimpin gereja paling berpengaruh di Amerika Latin.
Selama menjabat sebagai uskup, Bergoglio dikenal karena gaya hidup yang sederhana. Ia memilih tinggal di sebuah apartemen kecil dan menggunakan transportasi umum alih-alih kendaraan resmi gereja.
Terpilih Menjadi Paus Fransiskus
Pada 13 Maret 2013, Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai Paus ke-266 Gereja Katolik Roma menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri. Ia memilih nama Fransiskus sebagai penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Assisi, simbol kesederhanaan dan kepedulian terhadap kaum miskin.
Paus Fransiskus mencatat sejarah sebagai Paus pertama dari luar Eropa dalam hampir 1.300 tahun, sejak masa Paus Gregorius III dari Suriah yang menjabat pada tahun 731.
Kepemimpinan yang Humanis dan Visioner
Selama lebih dari satu dekade kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal membawa semangat reformasi di dalam Gereja. Ia mendorong transparansi, membela hak-hak imigran, mengampanyekan perlindungan lingkungan hidup, dan menyerukan keadilan sosial global.
Paus Fransiskus juga menempatkan dialog antaragama sebagai salah satu pilar penting dalam membangun perdamaian dunia. Ia kerap mengajak semua umat, lintas keyakinan, untuk hidup dalam solidaritas dan kasih.
Warisan Spiritualitas dan Reformasi
Wafatnya Paus Fransiskus menjadi duka mendalam bagi umat Katolik dan masyarakat dunia. Namun warisan kepemimpinannya tetap hidup dalam semangat pelayanan, kesederhanaan, dan keberpihakan pada kaum lemah.
“Dengan rasa syukur atas teladannya sebagai murid sejati Yesus Kristus, kami menyerahkan jiwanya kepada kasih Tuhan yang abadi,” demikian pernyataan resmi yang disampaikan Vatikan.