“Saya mulai suka tas itu 2003 dan koleksi saya 2003. Kalau lengkap surat-suratnya kadang-kadang saya jual dan saya beli lagi, tapi jarang sekali yang baru pak,” jelas Ayun.
Semenjak suaminya menjabat sebagai Mentan, dirinya sudah tidak pernah lagi membeli tas lagi. Apalagi dibelikan tas oleh SYL.
“Selama pak menteri menjabat pernah ibu membeli ato dibelikan tas?,” tanya tim kuasa hukum.
“Tidak. Pak menteri itu suka marah,” sebut Ayun.
Dirinya yang gemar mengkoleksi tas pun terhenti beberapa tahun belakangan sebagaimana arahan dari ibu negara uang memajukan usaha UMKM.
“Kemudian ada instruksi ibu negara kita harus meningkatkan pemasaran UMKM, jadi dilarang barang luar atau bukan merek Indonesia. Oleh karena itu, sudah lama (tas) itu saya simpan,” ujar Ayun.