Scroll untuk baca berita
Peristiwa

Tragedi Banjir di Tambang Marisa: Korban Terbungkus Lumpur Ditemukan di Sungai Hele

×

Tragedi Banjir di Tambang Marisa: Korban Terbungkus Lumpur Ditemukan di Sungai Hele

Sebarkan artikel ini
Salah satu korban yang ditemukan terbungkus lumpur di aliran Sungai Hele. (Foto: Dok. Hibata.id)
Salah satu korban yang ditemukan terbungkus lumpur di aliran Sungai Hele. (Foto: Dok. Hibata.id)

Hibata.id – Suasana duka menyelimuti Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, setelah sesosok tubuh manusia ditemukan terbungkus lumpur di aliran Sungai Hele. Korban diduga kuat merupakan salah satu dari warga yang hilang akibat banjir bandang yang menghantam area pertambangan ilegal Alomotu beberapa hari lalu.

Penemuan jenazah ini pertama kali terungkap melalui sebuah video singkat berdurasi kurang dari satu menit, diunggah oleh pengguna media sosial Mirnawati Nento. Dalam rekaman tersebut, tampak tubuh manusia yang nyaris tak dikenali, tergeletak tak bernyawa di antara lumpur dan dedaunan yang terbawa arus deras dari hulu.

Scroll untuk baca berita

Penemuan ini sontak memicu kecemasan dan kesedihan di kalangan warga. Identitas korban belum dapat dipastikan, namun dugaan awal menyebut bahwa ia adalah salah satu dari dua orang yang dilaporkan hilang pasca banjir bandang yang menghantam kawasan Tambang Alomotu—lokasi yang telah lama dikenal rawan longsor dan banjir saat musim hujan.

Baca Juga:  Korban Penikaman di Jalan Kalimantan Kota Gorontalo Meninggal Dunia di RS

Warga bernama Merlin Abdullah turut mengungkapkan dugaannya terkait identitas korban. Ia juga menyebut kemungkinan korban adalah pria asal Manado bernama Enong, meskipun informasi ini masih menunggu konfirmasi resmi dari pihak berwenang.

Baca Juga:  Video Viral Atap Gedung Karsa Utama Gorontalo Bocor

“Katanya di Marisa, kak. Itu saya punya paman satu orang terbawa arus, tapi belum ditemukan. Yang berjalan bersamanya sudah ditemukan kemarin dalam keadaan wafat, tapi paman saya belum,” ujarnya.

Tambang Alomotu merupakan kawasan eksploitasi liar yang kerap didatangi penambang dari luar daerah. Lokasinya berada tepat di tepian Sungai Hele, sebuah sungai yang kerap meluap saat hujan deras mengguyur wilayah pegunungan sekitarnya.

Banjir bandang yang terjadi menghancurkan tenda-tenda para penambang, menggerus lereng-lereng tanah, dan menyeret apa pun yang berada di jalurnya—termasuk manusia.

Baca Juga:  Kapal Yacht Berbendera Kanada Alami Mati Mesin di Perairan Celebes Sulteng

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait identitas korban maupun perkembangan upaya pencarian terhadap korban lainnya.

Tragedi ini kembali menambah daftar panjang korban dari aktivitas tambang ilegal yang terus berlangsung tanpa kendali. Alam yang terluka kini berbicara dengan cara yang paling tragis: satu tubuh terbujur kaku, hanyut bersama lumpur, menjadi saksi bisu atas peringatan yang terus diabaikan.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600