Lingkungan

Walhi Sulteng Dukung Aksi Penolakan Warga Watutau Tentang Tambang Ilegal

×

Walhi Sulteng Dukung Aksi Penolakan Warga Watutau Tentang Tambang Ilegal

Sebarkan artikel ini
Aksi demonstrasi yang dilakukan warga napu terkait penolakan kegiatan pertambangan emas yang diduga ilegal. (Foto: Walhi Sulteng)
Aksi demonstrasi yang dilakukan warga napu terkait penolakan kegiatan pertambangan emas yang diduga ilegal. (Foto: Walhi Sulteng)

Hibata.id – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tengah mendukung aksi penolakan warga Napu tentang penolakan kegiatan pertambangan emas yang diduga ilegal Desa Watutau Kecamatan Lore Peore Kabupaten Poso.

Menuru Walhi Sulteng, aksi demokrasi yang dilakukan warga terhadap penambangan emas yang diduga ilegal itu sebagai reaksi akan ancaman kerusakan lingkungan di tanah leluhur. 

“Kegiatan pertambangan tersebut diduga telah lama beraktivitas, karena ditemukan dua lubang besar berukuran 300 meter persegi dan satu lubang lainnya sudah dibiarkan begitu saja,” kata Wandi, dari Walhi Sulteng

Baca Juga:  PETI di Balayo Sudah Masuk Kawasan Hutan, Satgas Presiden Diminta Turun Tangan

Wandi mengatakan, kegiatan pertambangan tanpa izin (PETI) berdampak langsung terhadap kerusakan lingkungan, pencemaran yang bisa berdampak secara langsung dengan keberlangsungan hidup manusia.

“PETI juga akan berpotensi terjadi konflik antara warga dengan warga serta terjadi ketimpangan lainnya,” jelas Wandi yang juga selaku Staf Departemen Advokasi dan Kampanye Walhi Sulteng 

Baca Juga:  Polda Gorontalo Buat Tim Gabungan untuk Tindaki PETI di Pohuwato, Apakah Berani?

Baca juga: Jatam Sulteng: Izin Tambang Nikel di Banggai Harus Ditinjau Kembali

Tak hanya itu, kata Wandi, aktivitas PETI juga memperparah kondisi sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah. Dimana ketika musim penghujan, sering terjadi bencana ekologis berupa banjir dan longsor.

“Kalau kita lihat, tambang ilegal beroperasi saat ini semakin memperparah ancaman bencana yang diakibatkan proses pertambagan serampangan,” tuturnya

Wandi bilang, pemerintah seakan tidak punya solusi banyaknya masalah yang muncul akibat aktivitas pertambangan seperti sekarang. Katanya, polisi pun juga kerap kali hanya mengamankan para penambang tanpa membongkar pemodal di belakang mereka, 

Baca Juga:  Presiden Jokowi Pakai “Upiya Karanji” yang Terancam Hilang akibat Hutan Gorontalo Tergerus

“Maka dari itu Pemerintah Sulawesi Tengah harus segera melakukan penghentian terhadap aktivitas tambang ilegal. Penegak hukum juga harus segera membongkar siapa pemodal di balik tambang ilegal tersebut,” pungkasnya

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600