Hibata.id – Buat kamu yang doyan naik gunung atau nge-trip ke alam bebas, Ranu Kumbolo wajib masuk daftar destinasi 2025. Danau alami yang nongkrong di jalur pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur ini selalu rame pendaki dari berbagai daerah bahkan wisatawan mancanegara.

Lokasinya ada di ketinggian sekitar 2.400 mdpl, dan vibe alamnya tidak main-main. Bayangin udara super dingin, bukit hijau yang mengelilingi danau, air bening yang mantulin langit biru, dan suasana hening yang bikin hati adem. Cocok banget buat healing dari riweh-nya hidup.

Salah satu momen paling ikonik di sini tentu sunrise Ranu Kumbolo. Tiap pagi, cahaya matahari muncul dari balik bukit dan nyorot ke permukaan danau. Warnanya keemasan gitu—tipo sunset vibes tapi versi pagi. Nggak heran kamera dan hape para pendaki langsung standby dari subuh.

Weekend dan musim liburan udah pasti makin rame. Ada yang datang cuma mau nge-camp semalam, ada juga yang jadikan Ranu Kumbolo sebagai pitstop sebelum lanjut ke Puncak Mahameru waktu jalur puncak lagi dibuka.

Nggak cuma itu aja. Dari danau ini kamu bakal nemuin Tanjakan Cinta, jalur legendaris dengan mitos kalau kamu naik tanpa nengok ke belakang sambil mikirin orang yang kamu sayang, hubungan kalian bakal langgeng. Mitos sih, tapi vibes-nya romantis dan track-nya tetap keren.

Abis lewat Tanjakan Cinta, kamu akan masuk ke Oro-oro Ombo, padang rumput super luas yang kadang dipenuhi bunga verbena ungu. Spot ini langganan banget buat foto-foto aesthetic ala majalah outdoor.

Akses dan Aturan Naik Semeru

Pendakian ke Ranu Kumbolo dimulai dari pintu masuk Ranu Pani, Desa Ranupani, Kecamatan Senduro. Trek ke danau biasanya makan waktu 3–5 jam, tergantung tenaga dan cuaca.
Sebelum naik, wajib banget registrasi online via sistem TNBTS dan cek kesehatan. Peraturan sekarang makin ketat demi kelestarian alam, jadi semua harus ikut aturan tanpa kecuali: