Hibata.id – Ketua MPR RI ke-16, Bambang Soesatyo, menekankan pentingnya membangun jiwa kepemimpinan pada mahasiswa baru Universitas Trilogi.
Menurutnya, mahasiswa memiliki peran strategis sebagai generasi pembelajar, pejuang, dan agen perubahan. Tidak hanya sekadar belajar dari buku, mahasiswa harus mampu memahami dinamika kehidupan sebagai bekal pembentukan karakter yang kuat.
Baca Juga: Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
“Mahasiswa adalah generasi pejuang. Di hadapan kalian, tantangan zaman akan terus hadir. Kehidupan kampus akan menjadi ajang pembentukan karakter melalui berbagai ujian, termasuk ujian hidup. Jangan pernah menyerah, karena kesuksesan tergantung pada seberapa gigih kalian menghadapi setiap tantangan tersebut,” ujar Bamsoet saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru Universitas Trilogi secara daring, Kamis (12/9/2024).
Sebagai mantan Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI yang membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan, Bamsoet juga menekankan bahwa mahasiswa adalah agen perubahan. Pemikiran yang mendalam akan menentukan kualitas peradaban bangsa di masa depan. Karakter yang terbangun dalam diri mahasiswa hari ini akan menjadi penentu nasib bangsa serta capaian pembangunan di masa mendatang.
“Saya berharap, kalian tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki etika moral yang kuat serta keteguhan karakter. Kalian harus siap menjadi calon pemimpin masa depan yang mampu membawa harum nama almamater tercinta,” tambah Bamsoet.
Baca Juga: Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Peluncuran Buku ‘Kepedihan Berubah Senayan’
Bamsoet, yang juga dosen di beberapa universitas ternama seperti Universitas Borobudur, Trisakti, Jayabaya, dan Universitas Pertahanan RI (UNHAN), menekankan pentingnya membangun wawasan kebangsaan. Menurutnya, wawasan kebangsaan akan menjadi benteng moral yang mampu menyaring arus informasi global yang merusak, termasuk paham radikal dan nilai-nilai yang bertentangan dengan kearifan lokal.
“Membangun wawasan kebangsaan adalah proses yang tidak bisa instan. Ini harus dilakukan secara masif dan berkelanjutan, menjangkau seluruh lapisan masyarakat, serta mendapatkan dukungan dari pemerintah sebagai penyelenggara negara,” pungkas Bamsoet.
Dengan penguatan wawasan kebangsaan, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi generasi berprestasi, tetapi juga mampu menjaga integritas dan nilai-nilai luhur bangsa di tengah derasnya arus perubahan zaman. (*)