Bandara Panua Pohuwato merupakan bandara ke-25 dari 27 bandara yang dibangun. Bandara ini, yang telah dibangun sejak 2015, memiliki anggaran besar.
“Ini salah satu warisan dari Bapak Presiden yang selalu memberikan arahan kepada kami untuk membangun bandara di seluruh penjuru negeri. Kami juga melaporkan bahwa anggaran untuk membangun bandara ini sekitar Rp 437 miliar, karena tanahnya relatif tidak baik maka kami perlu melakukan perbaikan dari tanah ini,” tutup Menteri Budi.
Bandara Panua dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penting termasuk landasan pacu sebesar 1200m x 30m, taxiway sebesar 15m x 170m, dan apron sebesar 110m x 70m.
Bangunan terminal memiliki luas 990m² dengan pesawat terbesar yang dapat terbang dan mendarat adalah tipe ATR 72-600. Bandara pionir ini menghabiskan total anggaran sebesar Rp 437,4 miliar, sebagian dari dana tersebut didanai melalui mekanisme instrumen keuangan berbasis Syariah (SBSN).