Kesehatan

Belajar dari Tiga Kasus HIV Ternyata Bisa Sembuh

×

Belajar dari Tiga Kasus HIV Ternyata Bisa Sembuh

Sebarkan artikel ini
Virus HIV/AIDS/Hibata.id
Virus HIV/AIDS/Hibata.id

Berbeda dengan Brown, pasien London hanya perlu melalui satu transplantasi dengan kemoterapi ringan.

Sampai saat ini Brown sudah tidak lagi menjalani pengobatan antiretroviral lebih dari delapan tahun. Maka itu, para dokter bisa menyatakan bahwa ia sudah sembuh dari HIV.

Walaupun demikian, tim dokter yang sama dengan pengobatan pasien London menyatakan bahwa metode ini mungkin berdampak berbeda pada pasien lainnya.

Mereka masih perlu memastikan apakah transplantasi sumsum tulang dapat digunakan oleh sebagian besar pasien dan apa saja efek sampingnya.

Baca Juga:  Dampak Buruk Jika Terlalu Lama Main Handphone Hingga Larut Malam

3. Bayi dari Mississippi

Sebenarnya, pada konferensi CROI (Conference on Retroviruses and Opportunistic Infections) pada 2013 telah diumumkan seorang bayi yang bisa sembuh secara fungsional dari HIV.

Bayi asal Mississippi ini diberikan sebanyak tiga obat antiretroviral dalam dosis yang kuat sesaat setelah ia lahir.

Namun, pengobatan ini akhirnya terpaksa berhenti pada usia 18 bulan ketika sang ibu tidak menjalani perawatan.

Pada saat mereka kembali dirawat lima bulan kemudian, virus DNA pada bayi tidak lagi terdeteksi, alias hilang berdasarkan hasil tes.

Baca Juga:  7 Jenis Ikan yang Tidak Bisa Dimakan oleh Penderita Asam Urat

Setelah satu tahun berlalu, ia kembali diperiksa dan sayangnya ditemukan lagi DNA virus HIV dalam tubuh bayi.

Dari sini para dokter berpendapat bahwa kata sembuh dari HIV sangat sulit digunakan mengingat dapat kembali kambuh sewaktu-waktu.

“Kasus bayi Mississippi menjadi pelajaran bahwa terapi antiretroviral (ARV) sejak dini pada bayi dapat menghasilkan remisi jangka pendek,” jelas Patricia.

Baca Juga:  Tips Sehat Agar Terhindari dari Peyakit Diabetes

Setidaknya, ARV dapat mengendalikan replikasi virus dan membatasi jumlah reservoir virus. Sistem kekebalan tubuh pasien memang dapat terinfeksi, tetapi jumlah virus yang tidak begitu banyak ternyata tidak menghasilkan kerusakan yang cukup parah.

HIV memang tidak bisa sembuh dengan sendirinya dan obat-obatan untuk menghilangkan virus sepenuhnya pun masih dicari.

Namun, menjalani pengobatan dapat membuat pasien tetap sehat dan menjaga tubuh mereka dari kerusakan lebih lanjut.

**Cek berita, artikel dan konten lainnya di GOOGLE NEWS
Example 120x600