Hibata.id – Kapal Motor Penumpang (KMP) Tongkol yang melayani rute Baubau–Waara mengalami insiden kandas di perairan Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Jumat (27/6/2025), usai dihantam ombak besar saat pelayaran.
Informasi awal peristiwa ini muncul dari unggahan video berdurasi 30 detik yang beredar di grup percakapan daring warga. Rekaman tersebut memperlihatkan posisi kapal miring di tengah laut, disinyalir akibat hantaman gelombang tinggi.
KMP Tongkol sebelumnya menjalani perawatan rutin di galangan kapal Surabaya. Namun saat hendak kembali beroperasi, ditemukan bahwa ramp door atau pintu akses kendaraan tidak sesuai dengan pelabuhan tujuan. Kapal lalu dibawa ke galangan Bontuni di Kendari untuk rekondisi.
Usai perbaikan, kapal melanjutkan pelayaran ke Baubau. Namun, ketika melintasi perairan Konawe Selatan, kapal kehilangan kendali setelah dihantam ombak besar dan akhirnya kandas.
“Kran utama mesin induk sebelah kiri bocor, menyebabkan air masuk ke ruang mesin. Kapal miring ke arah kiri,” ujar seorang kru yang enggan disebut namanya.
Nahkoda segera memerintahkan kru untuk memompa air keluar. Namun, upaya tersebut gagal setelah sistem kelistrikan kapal padam dan pompa berhenti berfungsi. Dalam situasi darurat, kru dievakuasi menggunakan kapal milik warga sekitar.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin, membenarkan insiden tersebut. “Benar, ada laporan kapal kandas di perairan Konawe Selatan. Tapi tidak sampai memerlukan bantuan SAR,” katanya, Sabtu (28/6/2025).
Amiruddin memastikan seluruh 16 kru berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Saat ini, KMP Tongkol masih berada di lokasi kejadian sambil menunggu upaya penanganan lebih lanjut dari pihak terkait.
KMP Tongkol merupakan salah satu kapal penumpang yang melayani jalur transportasi laut antarwilayah di Sulawesi Tenggara, khususnya rute Baubau–Waara.
Insiden kandas ini menambah catatan kecelakaan laut di wilayah perairan Sultra yang dipengaruhi faktor cuaca dan kesiapan teknis armada.
