Hibata.id – Dinamika politik menjelang 14 Februari, nama Diki Iskandar Alim muncul sebagai figur potensial yang akan mengisi kursi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di daerah pemilihan (Dapil) Suwawa Cs.
Hal itu terlihat setelah ribuan masyarakat dari Suwawa dan daerah sekitarnya berkumpul untuk menghadiri kampanye Diki Iskandar Alim.
Calon legislatif dari Partai berlambangkan ka’bah itu yakin, kampanye yang digelar, menjadi bukti nyata dukungan kuat masyarakat terhadap sosok Diki Iskandar Alim.
Baca Juga: Yuriko Kamaru, Pejuang Nasib Rakyat Bone Bolango Tanpa Pamrih
Berlokasi Kecamatan Suwawa Selatan, kampanye ini diwarnai dengan berbagai penyampain orasi kampanye, diskusi publik, hingga sesi tanya jawab langsung dengan Diki Iskandar Alim.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari jumlah partisipasi yang membludak dengan mengenakan atribut serba hijau. Banyak masyarakat yang berharap besar terhadap diki atas perubahan yang dapat dibawa oleh Diki di parlemen.
Dalam pidatonya, Diki Iskandar Alim menggarisbawahi pentingnya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan untuk masyarakat Suwawa dan sekitarnya.
“Kita harus membangun Suwawa dan sekitarnya menjadi lebih baik dan maju. Dengan memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat mendapatkan manfaat dari pembangunan. Kesejahteraan masyarakat adalah prioritas,” kata Diki.
Baca Juga: Perjuangan Yuriko Kamaru, Pagar Sekolah di SMA 1 Suwawa Timur Terbangun
Salah satu pengunjung merasa sangat terinspirasi oleh visi dan misi yang dibawa oleh Pak Diki. Kami percaya beliau bisa membawa perubahan yang kami harapkan untuk kesehatan masyarakat.
Kampanye ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pejabat setempat yang menyatakan dukungan mereka kepada Diki Iskandar Alim. Mereka mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijak, memilih calon yang benar-benar mampu mewakili aspirasi dan kebutuhan mereka.
Acara kampanye ditutup dengan deklarasi damai, dimana Diki Iskandar Alim bersama masyarakat berkomitmen untuk menjaga kondusifitas dan keamanan selama proses pemilihan umum berlangsung.
“Mari kita tunjukkan bahwa politik adalah tentang membangun peradaban, bukan perpecahan,” ia menandaskan.