Hibata.id – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei bukan sekadar seremoni tahunan.
Peringatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang inklusif, merata, dan berkualitas.
Tujuan utama peringatan Hari Pendidikan Nasional adalah membangkitkan kesadaran kolektif masyarakat akan peran strategis pendidikan dalam pembangunan nasional.
Pendidikan yang unggul merupakan fondasi utama dalam mencetak generasi penerus yang tangguh dan berdaya saing di kancah global.
Peringatan ini juga menjadi ajakan moral bagi seluruh pihak, mulai dari pemerintah, pendidik, orang tua, hingga pelajar, untuk bersama-sama membangun masa depan pendidikan Indonesia yang lebih cerah dan berkeadilan.
Hal ini sejalan dengan semangat Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, yang mengedepankan prinsip merdeka belajar.
Tidak hanya sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan perjuangan Ki Hadjar Dewantara, Hari Pendidikan Nasional menjadi pengingat bahwa setiap anak bangsa berhak memperoleh akses pendidikan yang layak.
Kualitas pendidikan yang baik akan mendorong terciptanya sumber daya manusia unggul sebagai pilar utama pembangunan bangsa.
Pemerintah terus mendorong berbagai kebijakan transformasi pendidikan, termasuk digitalisasi pembelajaran, peningkatan kualitas guru, hingga pemerataan akses pendidikan di wilayah tertinggal.
Seluruh upaya tersebut selaras dengan cita-cita Hardiknas untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, mari jadikan pendidikan sebagai kekuatan utama dalam membangun Indonesia yang berdaya saing, adil, dan berkelanjutan.