Nasional

Kawasan Sirkuit Internasional Sentul di Bogor Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus

×

Kawasan Sirkuit Internasional Sentul di Bogor Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus

Sebarkan artikel ini
Rapat Pleno IMI Pusat ke-3 Tahun 2024, di Jakarta, Kamis (18/7/24)/Hibata.id
Rapat Pleno IMI Pusat ke-3 Tahun 2024, di Jakarta, Kamis (18/7/24)/Hibata.id

Hibata.id – Ketua MPR RI ke-16 sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengungkapkan IMI sedang mempersiapkan agar Kawasan Sirkuit Internasional Sentul di Bogor bisa menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sebagaimana kawasan Sirkuit Internasional Mandalika di NTB yang sudah terlebih dahulu ditetapkan menjadi KEK.

Baca Juga: Bekas Dosen Geografi UMGO Setubuhi Keponakan, Rektor Buka Suara

“Berbagai dokumen persyaratan untuk menjadi KEK sudah disiapkan. Tinggal koordinasi dengan Kementerian Koordinator Perekonomian dan pihak terkait lainnya. Dengan ditetapkan menjadi KEK, maka kawasan Sirkuit Internasional Sentul dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan ekonomi, dan pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Hal ini dapat mencakup peningkatan peluang kerja lokal, pengembangan UMKM, serta investasi dalam infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujar Bamsoet dalam Rapat Pleno IMI Pusat ke-3 Tahun 2024, di Jakarta, Kamis (18/7/24)

Baca Juga:  Syarat Utama Tenaga Honorer agar Diangkat Jadi PPPK 2024

Hadir jajaran IMI Pusat antara lain, Ketua Dewan Pengawas sekaligus Plt Bendahara Umum Jeffrey JP, Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor Sadikin Aksa, Wakil Ketua Umum IT dan Digital Tengku Irvan Bahran, Wakil Ketua Umum Promosi dan Komersil Effendy Gunawan, dan Wakil Ketua Umum Organisasi M. Riyanto. Hadir pula Deputi Olahraga Mobil Bagoes Hermanto, Deputi Olahraga Sepeda Motor Eddy Saputra, Deputi Mobilitas Adi Wibowo, dan Deputi Hubungan Antar Lembaga Erwin MP.

Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum & Keamanan ini menjelaskan, IMI juga sedang menyiapkan Jambore Nasional IMI 2024 yang rencananya diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sekaligus sedang menyiapkan kerjasama dengan TNI Angkatan Udara (AU) untuk menjadikan berbagai Landasan Udara yang dikelola TNI AU, dimaksimalkan potensinya menjadi venue Drag Race. IMI juga sedang mempersiapkan kerjasama dengan OJK terkait pembiayaan asuransi kendaraan bermotor.

Baca Juga:  Nilai Tukar Rupiah Hari ini Rentan Melemah

“Di tahun 2024 ini, setidaknya IMI sudah memiliki 24 kerjasama dalam bentuk nota kesepahaman maupun perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak, yang dapat memberikan manfaat bagi pemegang KTA IMI. Antara lain kerjasama dengan Angkasa Pura Logistic dan PT Kereta Api Logistik (KALOG) untuk mempermudah pengiriman barang bagi para pemegang KTA IMI. Kerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asuransi Sinar Mas, Siloam Hospitals yang masing-masing memberikan diskon khusus bagi pemilik KTA IMI terhadap berbagai fasilitas yang ditawarkan,” jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, menjelang akhir tahun 2024, IMI akan kembali menyelenggarakan IMI Awards 2023-2024 dan pemilihan Miss IMI 2024 untuk memperkuat branding IMI. Penguatan branding IMI juga telah dilakukan melalui berbagai media. Seperti IMI Radio di frekuensi 96.7 FM, dan IMI TV di platform youtube, sebagai blueprint menghadirkan IMI TV di platform televisi digital. IMI juga aktif di berbagai media sosial seperti Instagram hingga aplikasi Gaspol. Berbagai kanal digital IMI tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh para mitra usaha IMI.

Baca Juga:  Penetapan 1 Ramadhan 1445 Potensi Berbeda, Begini Penjelasan Menag Yaqut

“Selain di media digital, kekuatan IMI juga terletak pada masifnya konsolidasi organisasi. Di tahun 2024 ini, hingga Juli 2024 IMI sudah mencetak 8.681 KTA, terdiri dari 7.001 KTA Pro dan 1.680 KTA Mobility. Hingga akhir tahun 2024, ditargetkan bisa mencetak 10 ribu KTA. Selain telah hadir di berbagai provinsi, IMI juga telah hadir di 239 Kabupaten/Kota. Ditargetkan tahun ini sudah bisa hadir di 3.000 lebih kabupaten/Kota, dan tahun depan sudah hadir di 497 kabupaten/kota,” pungkas Bamsoet. (*)

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600