Hibata.id – Pemadaman listrik total yang melanda Provinsi Gorontalo selama hampir 24 jam sejak Rabu, 12 Desember 2024, pukul 14.00 WITA, membuat masyarakat dan pelaku usaha kecil menengah (UMKM) kelimpungan.
Situasi ini memicu keluhan luas dan mengganggu aktivitas ekonomi di berbagai sektor.
Samsoni, seorang pelaku usaha fotokopi, mengaku tidak dapat melayani pelanggan akibat listrik mati.
“Usaha saya berhenti total. Banyak pesanan yang tidak bisa diselesaikan,” ujarnya, Kamis, 13 Desember 2024.
Keluhan serupa datang dari Haikal, karyawan sebuah warung makan, yang mengatakan seluruh kegiatan di tempat kerjanya bergantung pada listrik.
“Air untuk mencuci bahan masakan tidak bisa kami pakai karena pompa air mati. Ini sangat mengganggu,” katanya.
Tidak hanya UMKM, para pengemudi ojek online (ojol) di Gorontalo juga terkena dampaknya.
Mereka kesulitan mendapatkan pesanan karena sinyal internet melemah akibat pemadaman. Mas Joyo, salah satu pengemudi ojol, menjelaskan,
“Kalau listrik mati, jaringan provider sering terganggu. Internet lambat atau bahkan mati total, sehingga kami sulit menerima orderan.”
Masyarakat berharap PLN segera memulihkan pasokan listrik.
“Hanya untuk mengecas ponsel saja, kami harus bergantung pada listrik PLN. Kami mohon agar masalah ini segera diselesaikan,” ujar Mas Joyo.
PLN Minta Maaf
Menanggapi situasi ini, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Sulutenggo) menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak.
Dalam pernyataan resminya, PLN menyebutkan bahwa gangguan pada sistem kelistrikan menjadi penyebab utama pemadaman di sejumlah wilayah, termasuk Gorontalo.
“PT PLN (Persero) UID Sulutenggo memohon maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak gangguan pasokan listrik atau yang mengalami pemadaman,” demikian pernyataan yang diunggah melalui laman Facebook resmi PLN.
PLN memastikan upaya pemulihan sedang dilakukan secara bertahap. Hingga kini, tim teknis masih menelusuri penyebab gangguan untuk mengembalikan pasokan listrik ke kondisi normal.