Scroll untuk baca berita
Teknologi

Mark Zuckerberg Sebut Era Media Sosial Telah Usai, Kok Bisa?

×

Mark Zuckerberg Sebut Era Media Sosial Telah Usai, Kok Bisa?

Sebarkan artikel ini
CEO Facebook Mark Zuckerberg (AP Photo/Paul Sakuma, File)/Hibata.id
CEO Facebook Mark Zuckerberg (AP Photo/Paul Sakuma, File)/Hibata.id

Hibata.id – CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkapkan bahwa era media sosial telah memasuki titik akhir. Hal itu disampaikan dalam kesaksiannya pada persidangan antimonopoli antara Meta dan Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC), Selasa (13/5/2025).

Zuckerberg menyatakan, Meta tidak lagi berfungsi sebagai jejaring sosial untuk berbagi dengan teman dan keluarga. Menurut dia, perusahaan telah berevolusi menjadi platform hiburan dan eksplorasi berbasis algoritma.

Scroll untuk baca berita

“Mayoritas pengguna kini lebih tertarik pada konten yang relevan dengan minat mereka dibanding interaksi personal,” ujar Zuckerberg dikutip dari Reuters.

Baca Juga:  Yamaha Nmax 2024 Hadir dengan Desain Baru, Cek Fitur Terbarunya

Dalam paparannya, Zuckerberg mengungkap bahwa hanya sekitar 20 persen konten di Facebook berasal dari teman pengguna, sementara di Instagram hanya 10 persen. Sisanya didominasi konten dari kreator atau akun yang tidak dikenal pengguna.

Transformasi Meta sejak 2022

Perubahan strategi Meta menuju platform hiburan sebenarnya telah dimulai sejak 2022. Saat itu, Meta mulai menyuntikkan konten dari akun yang tidak diikuti pengguna ke dalam feed Instagram. Meskipun sempat menuai kritik dan protes, pendekatan tersebut tetap berlanjut hingga sekarang.

Baca Juga:  Cara Mudah Menjaga Agar LCD Handphone Tidak Cepat Retak

Zuckerberg menambahkan, keputusan perusahaan pada 2018 untuk mengedepankan unggahan dari teman dan keluarga ternyata tidak sejalan dengan perubahan perilaku pengguna. Saat ini, kata dia, pengguna lebih sering berbagi informasi melalui pesan langsung (DM) ketimbang melalui unggahan publik di feed.

Jawaban atas tudingan monopoli

Pernyataan Zuckerberg ini sekaligus membantah tuduhan FTC yang menyebut Meta melakukan monopoli pasar media sosial melalui akuisisi Instagram dan WhatsApp. Menurut Zuckerberg, kedua platform tersebut dibeli untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan bukan untuk menghapus pesaing.

“Tujuan akuisisi adalah untuk menyediakan lebih banyak ruang eksplorasi dan hiburan, bukan sekadar jejaring sosial,” katanya.

Baca Juga:  Cara Mudah Mengosongkan Google Drive yang Penuh

Ia juga menyinggung adanya email internal perusahaan pada 2022 yang menyebutkan rencana Meta untuk meninggalkan konsep jaringan pertemanan dan membangun pengalaman pengguna yang baru.

Dengan bertransformasi menjadi platform seperti TikTok dan YouTube, Meta disebut berupaya lepas dari definisi tradisional media sosial. Hal ini dapat menjadi argumen kuat untuk melemahkan klaim monopoli dari regulator.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600