Hibata.id – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menginstruksikan untuk memprioritaskan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa dalam. Ia juga meminta seluruh proses pengadaan yang manual menjadi pengadaan secara elektronik.
Instruksi itu diarahkan ke seluruh pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan pada organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo.
Hal tersebut disampaikan Marten Taha saat memberikan arahan pada kegiatan penguatan dan peningkatan kompetensi personil UKPBJ, pokja pemilihan, pejabat pengadaan dan para PA, KPA,PPK), dan PPTK pada Senin (22/1/2024).
Marten menjelaskan, Hal ini seiring dengan instruksi nomor 000.3.1/PBJ/1/I/2024 tentang pengadaan barang dan jasa. Olehnya, ia mengarahkan para pihak ketiga untuk memprioritaskan produk lokal.
“Ada 3 poin penting dalam instruksi tentang pengadaan barang dan jasa. Selain memastikan pengumuman rencana umum pengadaan 2024 segera dilaksanakan untuk seluruh belanja pengadaan barang dan jasa pemerintah tanpa terkecuali,” kata Marten Taha
Tak hanya itu, kata Marten, seluruh proses pengadaan yang manual menjadi pengadaan secara elektronik. Instruktur itu juga mewajibkan untuk belanja produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi melalui katalog elektronik lokal dan toko daring.
Marten bilang, tujuan memprioritaskan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa, karena anggarannya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang notabenenya adalah salah satu instrumen penggerak perekonomian di tingkat lokal.
“Memberdayakan UMKM lokal sangat penting sekali, karena dana pemerintah itu adalah salah satu instrumen penggerak perekonomian di tingkat lokal,” ujarnya
Marten menyatakan bahwa pemerintah adalah benteng pertahanan dalam menumbuhkembangkan perekonomian lokal dan usaha mikro kecil harus diberdayakan.
