Hibata.id – Garis Wallace menjadi batas biogeografi penting yang membentang secara imajiner antara Pulau Bali dan Lombok. Meski tidak kasat mata, garis ini memiliki pengaruh besar terhadap perbedaan fauna di kawasan Indonesia bagian barat dan timur.
Garis Wallace merupakan batas alam yang membedakan wilayah persebaran fauna Asia dan Australia di Indonesia. Garis ini ditemukan oleh naturalis asal Inggris, Alfred Russel Wallace, pada 1859 setelah melakukan eksplorasi delapan tahun di Kepulauan Nusantara.
Di sisi barat garis Wallace—yang mencakup Bali, Jawa, dan Sumatera—hidup spesies khas Asia seperti harimau, gajah, dan badak.
Sementara itu, di timur garis tersebut—meliputi Lombok, Flores, dan Kepulauan Nusa Tenggara—ditemukan fauna berciri Australia, seperti komodo, kakatua, dan hewan berkantung.
Perbedaan ini bukan karena jarak geografis, melainkan akibat sejarah geologi. Selama zaman es, pulau-pulau di barat garis Wallace terhubung dengan daratan Asia, memungkinkan hewan-hewan daratan bermigrasi.
Sebaliknya, pulau-pulau di timur tetap terpisah oleh Palung Wallacea, zona laut dalam yang tidak pernah kering, sehingga menjadi penghalang alami migrasi fauna.
“Wilayah Wallacea yang berada di antara garis Wallace dan garis Lydekker menyimpan keunikan hayati luar biasa karena tidak pernah terhubung dengan benua mana pun,” ujar peneliti biogeografi dari LIPI, Dr. Rini Kusuma.
Wallacea mencakup wilayah Sulawesi, Maluku, dan sebagian besar Nusa Tenggara. Fauna di wilayah ini merupakan hasil adaptasi terhadap isolasi geologi. Hewan-hewan seperti komodo dan anoa berkembang secara unik karena hanya spesies yang mampu menyeberangi laut dalam yang bertahan.
Komodo, misalnya, diyakini berasal dari nenek moyang varanus purba yang bermigrasi dari Australia sekitar 900.000 tahun lalu. Sementara itu, babi rusa dan anoa adalah contoh adaptasi lokal yang tidak ditemukan di tempat lain.
Garis Wallace bukan hanya simbol batas geografis, tetapi juga warisan penting dalam memahami keanekaragaman hayati Indonesia. Keberadaan zona transisi ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekayaan fauna paling unik di dunia.