Kabar

Mosi Tidak Percaya Kader IMM Pohuwato: Kritik Keputusan DPD IMM Gorontalo

×

Mosi Tidak Percaya Kader IMM Pohuwato: Kritik Keputusan DPD IMM Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Sejumlah kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Pohuwato mengajukan surat terbuka dan petisi mosi tidak percaya terhadap keputusan yang dikeluarkan oleh DPD IMM Provinsi Gorontalo. (Foto: Dok. Istimewa)
Sejumlah kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Pohuwato mengajukan surat terbuka dan petisi mosi tidak percaya terhadap keputusan yang dikeluarkan oleh DPD IMM Provinsi Gorontalo. (Foto: Dok. Istimewa)

Hibata.id – Sejumlah kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Pohuwato mengajukan surat terbuka dan petisi mosi tidak percaya terhadap keputusan yang dikeluarkan oleh DPD IMM Provinsi Gorontalo.

Mereka menilai kebijakan yang diambil oleh DPD IMM Gorontalo dalam menangani masalah internal IMM Pohuwato tergesa-gesa dan tidak didasarkan pada musyawarah yang matang.

Yulan G. Bula, Bendahara Umum IMM Cabang Pohuwato mengatakan, bahwa mosi tidak percaya ini muncul setelah DPD IMM Gorontalo memutuskan untuk mengambil alih sementara kepemimpinan Cabang IMM Pohuwato.

Dalam surat terbuka yang ditandatangani oleh sejumlah kader IMM Pohuwato, mereka menyampaikan kritik terhadap keputusan DPD IMM Gorontalo yang dinilai berpihak pada kelompok tertentu.

Mereka juga menyesalkan keputusan yang dianggap sepihak dan tidak melibatkan kedua belah pihak dalam proses pengambilan keputusan. Mereka merasa langkah tersebut tidak dilakukan dengan kajian yang objektif.

Yulan bilang, pihaknya juga menanggapi mosi tidak percaya yang sebelumnya diajukan oleh beberapa oknum kader IMM Pohuwato, yang kemudian diterima oleh DPD IMM Gorontalo. Ia tegaskan, semua tuduhan dalam mosi tidak percaya itu tidak benar.

Adapun beberapa isu yang mereka kritik antara lain tuduhan mengenai perpecahan internal di IMM Cabang Pohuwato. Yulan menegaskan bahwa organisasi IMM Pohuwato tetap solid dan tidak terpecah.

Baca Juga:  SMA Negeri 1 Tilamuta Keluarkan 10 Siswa, Orang Tua Tempuh Jalur Hukum

Terkait tuduhan bahwa kepemimpinan cabang tidak menjalankan fungsi organisasi, Yulan menjelaskan bahwa kepemimpinan baru saja merencanakan pelantikan, dan SK Cabang yang baru diterbitkan hanya beberapa minggu lalu.

“Para kader menyebutkan bahwa pengurus hanya dapat diganti jika kinerjanya terhenti lebih dari empat bulan setelah SK diterbitkan,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga membantah tuduhan bahwa Ketua Umum mereka sering mengadakan demonstrasi tanpa kajian yang matang. Ia bilang, para kader menyatakan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebu.

“Justru kepemimpinan sebelumnya lebih sering mengadakan aksi demonstrasi yang tidak memberikan dampak positif bagi organisasi,” ungkapnya.

Mengenai tuduhan konflik internal yang berkepanjangan, mereka menilai hal itu tidak ada dan menduga bahwa pelapor hanya ingin mencari perhatian atau kepentingan pribadi.

Sayangnya, kata Yulan, berdasarkan mosi tak percaya yang dibuat oleh oknum kader IMM Pohuwato tersebut, DPD IMM Gorontalo justru mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang mengambil alih sementara kepemimpinan Cabang IMM Pohuwato.

“Padahal, para kader IMM Pohuwato menilai klaim yang diajukan dalam mosi tersebut tidak berdasar,” kata Yulan G. Bula.

Ia menegaskan, para kader IMM Cabang Pohuwato merasa kecewa dengan langkah yang diambil oleh DPD IMM Gorontalo dan berkeyakinan bahwa keputusan tersebut justru akan merugikan IMM Pohuwato secara keseluruhan.

Baca Juga:  Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Ditunda, Pemerintah Tunggu Keputusan MK

Mereka juga mengkritik DPD IMM Gorontalo yang dinilai terburu-buru dalam mengambil keputusan tanpa adanya analisis objektif. Dengan alasan itu, sejumlah kader IMM Cabang Pohuwato mengajukan surat terbuka dan petisi mosi tidak percaya terhadap keputusan tersebut.

Yulan menambahkan, melalui mosi tidak percaya terhadap keputusan DPD IMM Gorontalo ini, para kader IMM Pohuwato berharap DPP IMM dapat mengevaluasi kinerja DPD IMM Gorontalo, yang dinilai terlalu otoriter dalam proses pengambilan keputusan.

Kader IMM Pohuwato juga berharap agar keputusan ini dapat ditinjau ulang dan bahwa penyelesaian konflik internal bisa dilakukan dengan cara yang lebih bijaksana, mengutamakan musyawarah, dan melibatkan semua pihak yang terlibat.

“Kami menginginkan kebijakan yang diambil dapat mendukung kemajuan dan keberlanjutan organisasi IMM Pohuwato di masa mendatang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) terpilih IMM Cabang Pohuwato Aswad Lihawa di karateker hanya gara-gara mengkritik masalah lingkungan di Kabupaten Pohuwato, salah satunya soal aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI).

Karateker kepada Aswad Lihawa itu terungkap setelah ada Surat Keputusan dari DPD IMM Provinsi Gorontalo dengan Nomor: 017/A-1/XXIX/2025 yang mengambil alih wewenang Ketum IMM Pohuwato dialihkan ke Ketua Bidang Ekonomi dan Wirausaha DPD IMM Provinsi Gorontalo untuk sementara tanpa ada batas waktu.

Baca Juga:  Turnamen Tenis Meja Polda Gorontalo Meriahkan HUT Bhayangkara ke-78

Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh DPD IMM Provinsi Gorontalo ini bermula adanya surat pernyataan mosi tidak percaya kepada Ketum IMM Pohuwato periode 2025-2026 yang dilayangkan oleh sejumlah kader.

Sejumlah kader yang melayangkan mosi tidak percaya kepada Ketum IMM Pohuwato periode 2025-2026 itu yakni; Sekretaris IMM Pohuwato, dan yang mengaku sebagai Pimpinan Komisariat Hukum UNIPO, dan Pimpinan Komisariat Buya Hamka.

dalam surat pernyataan mosi tidak percaya itu, Ketum disebut gagal dalam memimpin organisasi dan tidak mampu menyelesaikan konflik internal sehingga kader Kader IMM Pohuwato terpaksi- paksi. Ketum disebut diduga tidak menjalankan fungsi organisasi sesuai dengan tujuan organisasi sehingga kaderisasi dan kajian-kajian tidak dilakukan.

Selain itu, Ketum disebut sering melakukan aksi demonstrasi tanpa kajian-kajian yang matang dan diduga untuk kepentingan pribadi dan kelompok, serta Ketua umum selalu melahirkan kebijakan tanpa pertimbangan yang rasional dan menyebabkan relasi eksternal dan internal rusak sehingga konflik tidak berkesudahan.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600