Hibata.id – Sebuah insiden yang melibatkan oknum ASN terjadi di Kantor Camat Popayato Barat pada Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 15:20 WITA, yang membuat warga setempat terkejut dan merasa tidak terima.
Insiden tersebut bermula ketika seorang warga yang sedang mengurus berkas di kantor camat tiba-tiba dipanggil dan dimarahi oleh oknum ASN yang diduga berinisial KL. Kejadian ini memicu kegeraman warga karena dianggap tidak profesional dan melanggar kode etik ASN.
Menurut keterangan seorang warga Butungale yang enggan disebutkan identitasnya, ia merasa terkejut saat dipanggil oleh oknum ASN yang langsung marah-marah tanpa alasan yang jelas. Bahkan, katanya, oknum ASN itu langsung duduk diatas meja.
“Saya kaget, tiba-tiba ada oknum ASN yang datang memanggil saya, langsung marah-marah tanpa alasan yang jelas. Ia duduk di atas meja dengan mata memerah dan tampak sangat emosional,” ungkapnya.
Warga yang menjadi sasaran kemarahan tersebut menjelaskan bahwa ia awalnya datang untuk mengurus berkas administrasi. Namun, sebelum urusannya selesai, ia dipanggil oleh oknum ASN berinisial KL itu.
“Saya datang untuk mengurus berkas. Belum sempat selesai, tiba-tiba saya dipanggil oknum ASN ini. Ia langsung bertanya, ‘Ini ngana yang laporkan masalah pemukulan mahasiswa kemarin di Polsek?’” terangnya.
Meskipun warga tersebut berusaha menjelaskan situasi yang sebenarnya terkait dengan laporan pemukulan mahasiswa KKS yang telah dilaporkan ke Polsek Popayato Barat, oknum ASN tersebut semakin marah tanpa alasan yang jelas.
“Saya coba menjelaskan, tapi oknum ASN itu tidak mau mendengarkan. Ia malah semakin marah-marah tanpa arah, bahkan mengeluarkan ancaman seperti, ‘Baru ngana tau kita, tunggu ngana,’” lanjutnya.
Perdebatan antara warga dan oknum ASN itu berlangsung cukup lama dan disaksikan oleh beberapa ASN lainnya yang berada di kantor camat. Menurut warga tersebut, oknum ASN berinisial KL menunjukkan etika yang sangat buruk dan melanggar kode etik ASN.
“Oknum ASN ini jelas sekali memperlihatkan etika yang buruk di hadapan orang banyak. Tindakannya sangat melanggar kode etik ASN. Seharusnya ASN menjadi teladan bagi masyarakat, bukan malah bersikap seperti itu,” ungkap warga setempat.
Insiden ini menjadi sorotan karena menunjukkan sikap tidak pantas dari seorang ASN yang seharusnya memberikan contoh baik kepada masyarakat. Warga meminta Camat Popayato Barat untuk memberikan teguran keras dan sanksi tegas kepada oknum ASN tersebut.
Warga setempat juga mendesak agar Bupati Pohuwato segera memberhentikan oknum ASN ini karena dinilai tidak layak menjadi teladan di masyarakat. Menurut mereka, oknum ASN yang memiliki sikap premanisme ini telah menciderai citra instansi pemerintah.
Hibata.id menghubungi Camat Popayato Barat dan oknum ASN tersebut untuk memintai tanggapan mereka soal insiden tersebut. Namun, hingga berita ini terbit, keduanya tidak menanggapinya.