Scroll untuk baca berita
Kabar

Polemik Tali Asih Belum Usai, Pani Gold Project: Kami Bertindak Berdasarkan Data Forkopimda

×

Polemik Tali Asih Belum Usai, Pani Gold Project: Kami Bertindak Berdasarkan Data Forkopimda

Sebarkan artikel ini
Lokasi proyek pertambangan Pani Gold Project di Pohuwato. (Foto: PT Merdeka Copper Gold Tbk)
Lokasi proyek pertambangan Pani Gold Project di Pohuwato. (Foto: PT Merdeka Copper Gold Tbk)

Hibata.id – Polemik antara sebagian warga dan PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), yang merupakan bagian dari Pani Gold Project, terkait pembayaran tali asih atau kompensasi atas lahan yang terdampak kegiatan tambang masih bergulir tanpa titik temu yang jelas.

Di tengah klaim warga soal pembayaran yang belum tuntas, pihak perusahaan menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan ini secara baik-baik dan berdasarkan data yang telah disepakati bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Scroll untuk baca berita

Kurniawan, Humas PT PETS, menegaskan bahwa tali asih merupakan bentuk itikad baik perusahaan dalam menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat. Ia menyebut bahwa sebagian besar warga terdampak telah menerima kompensasi, dan hanya segelintir yang belum.

Baca Juga:  Harga Cabai Rawit Anjlok, Justru Harga Tomat Melambung Tinggi

“Kami sudah beberapa kali mengundang pihak-pihak yang belum menerima tali asih—bahkan sampai empat kali. Tapi hingga kini mereka belum hadir. Bisa jadi mereka memang tidak memiliki lahan di area yang dimaksud,” kata Kurniawan kepada Hibata.id pada Sabtu (3/5/2025).

“Data dari Satgas dan Forkopimda Kabupaten Pohuwato, kemudian PJ Gubernur ikut langsung melakukan pengawasan dengan laporan dan kunjungan ke site,” sambungnya,

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa ada pihak-pihak yang mengajukan tuntutan kompensasi dalam jumlah yang dinilai tidak wajar, serta menolak tawaran dari perusahaan. Meski begitu, perusahaan tetap membuka ruang dialog.

Baca Juga:  Hercules Minta Maaf kepada Purnawirawan TNI

“Kami terbuka untuk berdialog jika mereka bersedia datang. Intinya, kami tetap mengedepankan musyawarah dan menyelesaikan persoalan ini secara damai,” tambahnya.

Saat ditanya apakah warga yang menolak tali asih akan tetap dibiarkan menguasai lahan, Kurniawan tidak memberikan jawaban spesifik. Namun ia menegaskan bahwa seluruh langkah perusahaan mengikuti prosedur yang telah disepakati Forkopimda dan Satuan Tugas (Satgas) pengawasan.

“Tim kami bekerja berdasarkan data resmi yang disepakati bersama Forkopimda dan Satgas. Hasil dari seluruh proses ini juga akan kami laporkan kembali ke Forkopimda,” jelasnya.

Baca Juga:  Warga Desa Buhu Tuntut Pemecatan Kepala Desa, Aksi Damai Digelar Hari ini

Ia menambahkan bahwa penyelesaian untuk warga yang belum menerima tali asih saat ini masih dalam tahap pelaporan dan koordinasi lanjutan. “Masih akan kami laporkan ke Forkopimda, mas,” pungkasnya.

Dengan situasi yang masih berkembang, masyarakat berharap agar penyelesaian masalah tali asih ini bisa berlangsung secara adil, transparan, dan tidak merugikan salah satu pihak. Harapan terbesar adalah terciptanya hubungan yang saling menghargai antara perusahaan dan warga demi keberlangsungan sosial dan lingkungan di sekitar proyek Pani Gold.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600