Politik

Prabowo Subianto Siap Bertemu Megawati Jelang Pelantikan

×

Prabowo Subianto Siap Bertemu Megawati Jelang Pelantikan

Sebarkan artikel ini
Potret keakraban Menhan Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat menghadiri upacara HUT ke-77 RI/Hibata.id
Potret keakraban Menhan Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat menghadiri upacara HUT ke-77 RI/Hibata.id

Hibata.id – Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menantikan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, selama dua tahun.

Pertemuan tersebut ditargetkan terjadi sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024. Pertemuan ini disebut-sebut akan menjadi ajang tukar pikiran antar kedua tokoh, meski tidak membahas soal koalisi pemerintahan.

Baca Juga: Jadwal Pertemuan Antara Prabowo dan Megawati Sudah Diatur

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengonfirmasi rencana pertemuan ini. Menurutnya, agenda pertemuan ini lebih pada pertukaran ide antara Megawati, yang pernah menjabat sebagai presiden dan wakil presiden, dengan Prabowo, yang akan memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.

Baca Juga:  Mimpi Besar Pasangan IRIS untuk Bone Bolango

“Tentu ini adalah momen tukar pikiran. Bu Mega pernah menjadi wapres dan presiden, sementara Pak Prabowo akan menjadi presiden kita lima tahun ke depan, insya Allah,” kata Said Abdullah di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Tidak Bahas Koalisi Pemerintahan

Said menegaskan bahwa pembicaraan mengenai peluang PDIP bergabung ke dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran tidak akan menjadi topik utama pertemuan ini. Menurutnya, pertemuan ini bukan transaksi politik, tetapi lebih pada pertemuan antar saudara sebangsa.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Bendungan yang akan Tenggelamkan Dua Kampung di Gorontalo

“Kalau soal koalisi, pasti tidak akan dibahas. Ini bukan pertemuan transaksional, tapi lebih pada pertemuan saudara sebangsa,” tambahnya.

Baca Juga:  Momen Menarik saat Moeldoko dan AHY Salaman di Istana

Sementara itu, PDIP masih menunggu keputusan dari Megawati Soekarnoputri dan DPP terkait kemungkinan bergabung ke dalam koalisi pemerintahan Prabowo.

Dampak Besar pada Politik Nasional

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan antara Megawati dan Prabowo akan berdampak besar pada politik nasional. Ia menilai pertemuan ini bisa menjadi sinyal kuat bahwa PDIP mempertimbangkan untuk bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran. Namun, Ujang juga mengingatkan potensi hilangnya oposisi di parlemen jika PDIP memutuskan bergabung ke pemerintahan.

“Pertemuan ini jelas akan berdampak positif pada politik nasional, termasuk potensi PDIP bergabung ke koalisi. Tapi, di sisi lain, ini bisa membuat oposisi di parlemen menjadi nihil, dan akhirnya muncul dari masyarakat sipil,” ujar Ujang.

Baca Juga:  Alasan Politikus PDIP Effendi Simbolon Dukung Ridwan Kamil

Ujang juga menilai bahwa partai-partai dalam koalisi pemerintahan Prabowo tidak akan terpengaruh dengan masuknya PDIP. Menurutnya, partai-partai koalisi sudah merasa puas dan mungkin telah mendapatkan jatah masing-masing dalam pemerintahan mendatang.

“Masuknya PDIP ke dalam koalisi tidak akan memengaruhi partai-partai lain. Mereka mungkin sudah merasa puas dengan posisi masing-masing,” jelas Ujang.

Namun, Ujang kembali mengingatkan bahwa tanpa oposisi di parlemen, sistem politik bisa kehilangan keseimbangan, dan ini bisa mengarah pada munculnya oposisi dari kalangan masyarakat sipil.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600