Scroll untuk baca berita
Kabar

Profil Alamudin Dim Yati Rois hingga Kronologi Kecelakaan

×

Profil Alamudin Dim Yati Rois hingga Kronologi Kecelakaan

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Alamudin Dimyati Rois(Facebook/ Uwais Alqorni)/Hibata.id
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Alamudin Dimyati Rois(Facebook/ Uwais Alqorni)/Hibata.id

Hibata.id – Alamudin Dimyati Rois, S.Sos., atau yang akrab disapa Gus Alam, merupakan sosok penting dalam kancah politik nasional.

Ia dikenal sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah tiga periode dipercaya mewakili rakyat di Senayan.

Scroll untuk baca berita

Namun, kiprah politiknya terhenti usai mengalami kecelakaan tragis di ruas Tol Pemalang-Batang pada awal April 2025.

Profil Gus Alam: Putra Ulama dan Politikus PKB

Gus Alam lahir di Kendal, Jawa Tengah, pada 26 Desember 1980. Ia merupakan putra sulung dari KH. Dimyati Rois, tokoh ulama kharismatik sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu wal Fadhilah di Kaliwungu, Kendal.

Baca Juga:  Juara Indonesian Idol 2025, Berikut Profil Fajar Noor dan Shabrina Leanor

Pendidikan formalnya ditempuh di Universitas Diponegoro, Semarang, hingga meraih gelar magister Ilmu Politik. Latar belakang pendidikan inilah yang mengantarkannya terjun ke dunia politik secara aktif.

Karier politik Gus Alam dimulai saat terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2009 dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I yang meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kabupaten Kendal. Ia kembali dipercaya rakyat untuk periode 2014–2019 dan 2019–2024.

Peristiwa kecelakaan tragis yang menimpa Gus Alam terjadi pada Jumat dini hari, 2 April 2025, sekitar pukul 02.40 WIB di KM 315 Tol Pemalang-Batang, tepatnya di wilayah Petarukan, Kabupaten Pemalang.

Baca Juga:  Harga Komoditi Pangan di Gorontalo Tidak Stabil, ini Penyebabnya

Saat itu, Gus Alam tengah menumpangi mobil Toyota Kijang Innova bernomor polisi H 1980 CM bersama tiga penumpang lainnya. Mobil berada di lajur kanan dan berusaha menyalip kendaraan di depannya dengan berpindah ke jalur kiri.

Namun, tanpa disadari, di jalur kiri terdapat truk fuso bermuatan besi. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan. Benturan keras menyebabkan bagian depan mobil ringsek parah.

Dua penumpang di bangku depan, yakni Beliya Malkan dan Vica Novitasari, meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara Gus Alam dan satu penumpang lainnya, Arya Maulana, mengalami luka berat dan segera dilarikan ke RS Budi Rahayu Pekalongan.

Baca Juga:  Pengumuman Hasil PPPK Tahap 2 Resmi Dirilis, Simak Cara Cek Kelulusan Anda

Sesampainya di rumah sakit, tim medis segera melakukan operasi untuk menyelamatkan nyawa Gus Alam. Pascaoperasi, kondisi sempat menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Namun, takdir berkata lain. Beberapa jam kemudian, Gus Alam mengembuskan napas terakhir.

Kabar wafatnya Gus Alam menyisakan duka mendalam, terutama bagi masyarakat Kendal dan keluarga besar Nahdlatul Ulama. Kiprahnya sebagai tokoh muda yang konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat di parlemen menjadi warisan berharga bagi dunia politik Indonesia.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600