Opini

Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

×

Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Sebarkan artikel ini
Bambang Soesatyo Ketua MPR RI/Dosen Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Borobudur, Universitas Trisakti dan Universitas Pertahanan RI (UNHAN)/Hibata.id
Bambang Soesatyo Ketua MPR RI/Dosen Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Borobudur, Universitas Trisakti dan Universitas Pertahanan RI (UNHAN)/Hibata.id

1. Indonesia masuk dalam kategori 10 negara dengan upah minimum terendah di tahun 2024 berdasarkan laman perekrutan Velocity Global. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah menjadikan data tersebut sebagai dasar untuk menaikkan pemberian upah minimum regional/UMR sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, yang sudah melalui pertimbangan mengenai faktor-faktor yang menjadi penentu besaran UMR di tiap provinsi, seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu.

B. Meminta pemerintah bersama Badan Pusat Statistik/BPS secara bersama melakukan kajian terhadap Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 51 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, guna merevisi ketentuan yang tidak memihak kepada pekerja agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat berdasarkan implementasi regulasi tersebut.

C. Meminta pemerintah dalam melaksanakan program kerjanya selalu memihak dan melindungi serta menghargai pekerja agar tidak terjebak pada upah murah maupun terjebak dalam kemiskinan, dan memastikan agar pendapatan pekerja diatas UMR sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka.

Baca Juga:  Menilik Tipe Pemilih Dalam Pileg 2024

D. Meminta pemerintah sudah memiliki target besaran UMR untuk ke depannya bagi masyarakat Indonesia, terutama di daerah yang memiliki upah minimum terendah saat ini, yakni Jawa Tengah, agar tingkat kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Indonesia juga bisa meningkat.

2. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan memperkirakan pada tahun 2024 risiko penularan DBD akan semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh suhu global yang lebih panas dan frekuensi hujan yang lebih sering, sehingga menciptakan kondisi yang ideal untuk nyamuk Aedes aegypti menjadi 2,5 kali lebih ganas. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah dalam hal ini Kemenkes bertanggung jawab untuk mengatasi dan menekan perkembangan dan penularan DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, akibat perubahan iklim, salah satunya dengan memperkuat upaya pengendalian DBD melalui optimalisasi gerakan PSN juga 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang) utamanya di wilayah yang paling rentan atau tinggi kasus DBD, hingga melakukan deteksi dini kasus. Mengingat pencegahan sangat penting untuk menekan hingga mencegah kematian akibat DBD.

Baca Juga:  Tantangan dan Perubahan Kebijakan Kepala Desa Tahun 2024

B. Meminta pemerintah dan pemerintah daerah bersama Dinas terkait untuk menggencarkan vaksinasi DBD, utamanya bagi kelompok usia anak. Mengingat vaksinasi masih menjadi cara yang paling efektif melindungi tubuh dari semua jenis virus demam berdarah dengue dengan efektivitas lebih dari 80 persen.

C. Meminta Kemenkes bersama Dinas Kesehatan di seluruh wilayah, untuk terus memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat disamping terus mendata setiap kasus DBD yang dilaporkan atau yang teridentifikasi di pelayanan kesehatan agar dapat dilakukan berbagai upaya pencegahan hingga pengendalian DBD terutama di daerah-daerah endemik.

D. Mengimbau masyarakat agar dapat memahami gejala-gejala yang ada dari serangan DBD, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat jika mengalami gejala DBD, melalui tes antigen NS1 dengue sebagai deteksi dini, disamping melakukan pencegahan lainnya melalui vaksinasi.

3. Penembakan massal diberitakan berlangsung di sebuah kompleks masjid di Wadi Al Kabir, Muscat, Oman, pada Selasa (16/7) dini hari waktu setempat. Sedikitnya empat orang tewas di tempat dan beberapa orang lainnya terluka. Respon Ketua MPR RI:

Baca Juga:  Kesadaran, Orientasi Pendidikan

A. Mengutuk keras serangan teroris yang menyebabkan empat orang tewas serta menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa yang mendalam atas adanya korban meninggal warga sipil dalam insiden tersebut, karena tidak ada yang bisa membenarkan kekejaman yang mengancam kehidupan manusia.

B. Mendorong Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) melalui KBRI Muscat agar terus berkoordinasi dengan otoritas setempat guna mendapatkan informasi dan memastikan apakah ada WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut.

C. Meminta pemerintah Indonesia untuk terus mengikuti perkembangan kasus penembakan massal tersebut, dan turut memberikan dukungan serta solidaritas yang kuat terhadap upaya Muscat, utamanya dalam melacak dan menghukum mereka yang berada di balik serangan tersebut, sesuai dengan politik luar negeri Indonesia yaitu turut serta dalam menciptakan perdamaian dunia.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600