Hibata.id – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail dan Idah Syahidah, unggul dalam survei terbaru yang dirilis Celebes Research Center (CRC).
Elektabilitas pasangan ini mencapai 48,8 persen, jauh meninggalkan para pesaingnya.
Di posisi kedua, pasangan Tony Uloli-Marthen Taha meraih 21,6 persen.
Sementara itu, pasangan Nelson Pomalingo-Kris Wartabone hanya memperoleh 14,8 persen, dan Hamzah Isa-Abdurrahman Bachmid di posisi terakhir dengan 7,6 persen.
Masih ada 6,1 persen pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters.
CRC menyebut keunggulan Gusnar-Idah tak lepas dari popularitas mereka yang mencapai lebih dari 95 persen.
Pasangan ini juga disukai oleh lebih dari 80 persen pemilih.
Tak hanya unggul dalam aspek popularitas dan likeabilitas, Gusnar-Idah juga mendominasi hampir di semua segmen pemilih.
Dominasi tersebut baik berdasarkan gender, agama, tingkat pendidikan, kelompok usia, maupun latar belakang suku.
Menariknya, dukungan kepada Gusnar-Idah tidak hanya datang dari partai pengusung mereka.
Sebagian besar pemilih dari PKS dan PKB, yang mendukung Tony-Marthen, lebih memilih Gusnar-Idah.
Kondisi serupa terjadi pada konstituen PDI Perjuangan, yang seharusnya mendukung Hamzah-Bachmid, namun mayoritas mendukung pasangan lain.
Survei ini juga mencatat bahwa 75,1 persen pemilih Gorontalo sudah mantap dengan pilihannya (strong voters).
Namun, masih ada 21,6 persen pemilih yang belum sepenuhnya yakin dan dapat mengubah pilihannya (swing voters) menjelang hari pemungutan suara.
Adapun acara debat calon gubernur yang disaksikan oleh 34,5 persen responden ternyata tidak memberikan pengaruh signifikan.
Hanya 2,9 persen penonton debat yang merasa ragu terhadap pilihan awalnya setelah menyaksikan acara tersebut.
CRC memprediksi peluang kemenangan Gusnar-Idah sangat besar, terutama jika tren ini bertahan hingga hari pencoblosan.
Namun, keberadaan undecided voters dan swing voters tetap membuka peluang bagi pasangan lain untuk memperbaiki posisi.(*)