Hibata.id – Talk show bertajuk ‘PKB Mendengar’ yang digelar PKB Gorontalo pada Kamis, 24 Oktober 2024, di Cafesera, Kota Gorontalo, mendapat apresiasi dari kalangan akademisi dan aktivis perempuan.
Zulfikli Djunaidi, akademisi Universitas Negeri Gorontalo, menyatakan bahwa talk show ini merupakan ruang untuk menyuarakan aspirasi anak muda dan bukan sekadar mendengar tanpa tindak lanjut.
Ia berharap aleg-aleg muda PKB tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga mampu memberikan dampak pada kebijakan yang diambil.
“Saya pribadi berharap, aleg-aleg muda PKB harus mampu memberikan warna terhadap kebijakan- kebijakan itu. Ini sangat penting untuk ditanamkan,” kata Zulfikli Djunaidi
Eka Putra Santoso, akademisi Ilmu Politik IAIN Gorontalo, menyoroti kegelisahan terhadap sikap politisi muda saat ini dan menyerukan PKB Gorontalo untuk memberikan lebih banyak ruang bagi anak muda untuk bersuara.
Dia menegaskan bahwa PKB Gorontalo membuka peluang bagi anak muda untuk menyampaikan aspirasi mereka, sebuah praktik politik yang baru di Gorontalo.
Ketua Lakpesdam PCNU Kota Gorontalo ini menambahkan bahwa ketertarikan anak muda saat ini lebih kepada isu lingkungan, korupsi, dan ketersediaan lapangan kerja.
“Saya rasa, ini langkah awal PKB Gorontalo merumuskan strategi yang mampu beradaptasi dengan keinginan anak muda Gorontalo,” kata Eka
“Semisal, bagaimana ketersediaan tenaga kerja dalam menyerap tenaga kerja bagi angka produktif,” sambungnya.
Dia menganggap langkah ini penting untuk merumuskan strategi PKB Gorontalo yang dapat memenuhi keinginan anak muda, terutama dalam mengatasi pengangguran.
“Ini juga yang mesti diperhatikan karena menyangkut hajat hidup anak muda saat ini, secara data banyak pengangguran karena tidak tersedianya tenaga kerja,” jelasna.
Aktivis perempuan Nurhikmah Biga mengapresiasi keberanian PKB Gorontalo dalam menggelar talk show dan menyebutnya sebagai yang pertama dilakukan oleh partai politik di daerah tersebut.
Dia berharap inisiatif ini menjadi role model bagi politisi dan partai lain, sambil menekankan pentingnya kehadiran kader perempuan PKB di parlemen.
“Akan tetapi PR buat PKB Gorontalo hari ini dan kedepan adalah, adanya kader perempuan PKB yang duduk di parlemen,” tutupnya.
