Hal ini dapat mengakibatkan overheat atau kepanasan pada mesin, yang pada akhirnya merusak komponen internal mesin seperti piston dan silinder.
Baca Juga: Motor Matik PCX 2024, Berikut Fitur Terbarunya
2. Kerusakan pada Komponen Knalpot
Knalpot racing biasanya terbuat dari bahan yang lebih ringan dan kurang tahan lama dibandingkan knalpot standar. Akibatnya, knalpot racing lebih rentan terhadap kerusakan seperti retak atau berlubang.
Getaran dan panas yang dihasilkan oleh mesin dalam jangka panjang dapat mempercepat kerusakan ini, sehingga knalpot perlu sering diganti.
3. Konsumsi Bahan Bakar yang Lebih Boros
Desain knalpot racing yang fokus pada performa sering kali menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar. Hal ini karena aliran udara yang lebih lancar memerlukan campuran bahan bakar dan udara yang lebih kaya untuk mempertahankan kinerja mesin. Seiring waktu, pemakaian bahan bakar yang lebih boros ini dapat meningkatkan biaya operasional motor.
4. Dampak Negatif Terhadap Lingkungan
Knalpot racing biasanya tidak dilengkapi dengan catalytic converter yang berfungsi untuk menyaring gas buang. Akibatnya, emisi gas buang dari knalpot racing cenderung lebih tinggi dan berbahaya bagi lingkungan.