Scroll untuk baca berita
Peristiwa

Waspada, Begini Resiko Jika Terhirup Abu Vulkanik Gunung Ruang

×

Waspada, Begini Resiko Jika Terhirup Abu Vulkanik Gunung Ruang

Sebarkan artikel ini
Abu Vulkanik Gunung Ruang meluas hingga ke Gorontalo Utara/Hibata.id
Abu Vulkanik Gunung Ruang meluas hingga ke Gorontalo Utara/Hibata.id

Saat gunung berapi meletus, abu vulkanik dapat tersebar ke udara dan menyebar ke wilayah yang jauh dari sumber letusan.

Bahaya Terhirupnya Abu Vulkanik bagi Kesehatan Manusia

  1. Gangguan Pernapasan: Partikel-partikel halus dalam abu vulkanik dapat masuk ke dalam saluran pernapasan manusia, termasuk hingga ke paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, sesak napas, batuk, dan masalah pernapasan lainnya.
  2. Iritasi Kulit dan Mata: Abu vulkanik yang terhirup juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. Kontak langsung dengan abu vulkanik dapat menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan merah. Selain itu, abu vulkanik yang masuk ke mata dapat menyebabkan iritasi, peradangan, dan gangguan penglihatan.
  3. Peningkatan Risiko Penyakit: Paparan terus-menerus terhadap abu vulkanik dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, termasuk infeksi saluran pernapasan atas, asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Paparan jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.
Baca Juga:  Perempuan Terekam CCTV Curi Sepatu dan Sandal di Kosan Dekat Kampus UNG

Upaya Pencegahan dan Mitigasi

  1. Pemantauan dan Peringatan Dini: Pemerintah dan lembaga terkait perlu melakukan pemantauan aktif terhadap aktivitas gunung berapi. Sistem peringatan dini yang efektif dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan sebelum terjadi letusan besar.
  2. Penyediaan Masker Penyaring Udara: Masyarakat yang tinggal di daerah rawan gunung berapi perlu disediakan dengan masker penyaring udara yang efektif. Masker ini dapat membantu melindungi saluran pernapasan dari paparan abu vulkanik yang berbahaya.
  3. Edukasi Masyarakat: Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya abu vulkanik dan cara menghadapinya. Pelatihan tentang tindakan darurat saat terjadi letusan gunung berapi dan cara menjaga kesehatan saat terpapar abu vulkanik perlu diselenggarakan secara rutin.
  4. Penyediaan Tempat Perlindungan: Pemerintah perlu mempersiapkan tempat perlindungan bagi masyarakat yang terkena dampak langsung letusan gunung berapi. Tempat-tempat ini harus dilengkapi dengan perlengkapan kesehatan yang memadai untuk memberikan bantuan kepada korban paparan abu vulkanik.
Baca Juga:  Polisi Temukan Surat Wasiat Guru Honorer yang Bunuh Diri di Fly Over

Abu vulkanik merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia saat terjadi letusan gunung berapi. Dengan pemantauan yang cermat, edukasi masyarakat, dan persiapan yang matang, kita dapat mengurangi risiko dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh abu vulkanik. Penting bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk bekerja sama dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana ini.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600