Hibata.id – Akhir-akhir ini nama Thomas Lembong alis Tom Lembong kerap diperbincangkan publik. Sebab, pria kelahiran 1971 dikabarkan menjadi wakil ketua tim pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin).
Thomas Trikasih Lembong adalah seorang ekonom dan pebisnis Indonesia yang lahir pada 27 September 1971 di Jakarta. Berikut adalah biografi panjangnya:
Pendidikan:
Thomas Lembong memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Harvard University, Amerika Serikat, pada tahun 1993. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di University of California, Berkeley, dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) pada tahun 1998.
Karier Awal:
Setelah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri, Thomas Lembong bekerja di berbagai perusahaan dan lembaga keuangan. Pada awal kariernya, ia bekerja di McKinsey & Company, sebuah perusahaan konsultan manajemen global.
Pengalaman di Pemerintahan:
Thomas Lembong mulai terlibat dalam dunia pelayanan publik ketika ia diangkat menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia pada tahun 2009. Sebagai kepala BKPM, ia berperan dalam mempromosikan investasi asing di Indonesia.
Karier Bisnis:
Setelah menjabat sebagai Kepala BKPM, Thomas Lembong pindah ke sektor swasta dan terlibat dalam berbagai proyek bisnis. Ia mendirikan perusahaan konsultan ekonomi dan keuangan, PT Quvat Management, yang memberikan layanan konsultasi kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Kembali ke Pelayanan Publik:
Pada tahun 2016, Thomas Lembong diangkat sebagai Menteri Perdagangan dalam Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sebagai Menteri Perdagangan, ia bertanggung jawab untuk mengawasi sektor perdagangan dan industri di Indonesia.
Aktivitas Sosial dan Pendidikan:
Selain karier profesionalnya, Thomas Lembong juga aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan. Ia terlibat dalam beberapa yayasan dan organisasi yang fokus pada pembangunan masyarakat dan pendidikan di Indonesia.
Kesimpulan:
Thomas Lembong dikenal sebagai seorang profesional yang berpengalaman di bidang ekonomi dan keuangan, dengan kontribusinya baik dalam sektor pelayanan publik maupun bisnis. Keterlibatannya dalam kebijakan ekonomi dan investasi di Indonesia mencerminkan komitmen terhadap pembangunan ekonomi negara tersebut.