Scroll untuk baca berita
Nusantara

Ajian Rawarontek: Misteri Ilmu Kanuragan Abadi yang Melegenda di Jawa

×

Ajian Rawarontek: Misteri Ilmu Kanuragan Abadi yang Melegenda di Jawa

Sebarkan artikel ini
Ajian rawarontek/Hibata.id
Ajian rawarontek/Hibata.id

Hibata.id – Ajian Rawarontek dikenal sebagai salah satu ilmu kanuragan kuno yang berasal dari Jawa dan dipercaya mampu memberikan keabadian kepada pemiliknya. Dalam sejarah, ilmu ini kabarnya digunakan oleh para jawara dan pejuang di masa lalu untuk mempertahankan diri dari serangan musuh.

Mitos Keabadian Ajian Rawarontek

Legenda menyebutkan bahwa seseorang yang menguasai ajian ini tidak akan bisa mati meskipun mengalami luka fatal, termasuk jika kepala terpenggal. Kepala tersebut dikatakan dapat kembali menyatu dengan tubuh, membuat pemiliknya seolah tidak terkalahkan.

Scroll untuk baca berita

Namun, ajian ini tidak bisa diperoleh dengan mudah. Pemiliknya harus memenuhi syarat berat yang sebanding dengan kesaktian yang diperoleh. Karena itulah, Rawarontek dianggap sebagai bagian dari ilmu hitam yang penuh risiko.

Baca Juga:  Bazar Ramadhan 2024, ini Harapan Gubernur Gorontalo

Warisan Ilmu dan Proses Pemindahan

Ilmu ini tidak serta-merta berakhir bersama pemiliknya. Konon, ajian Rawarontek dapat diwariskan kepada orang lain. Proses pewarisan biasanya terjadi saat pemilik ilmu ini memutuskan untuk mengakhiri perjalanan hidupnya sebagai manusia sakti. Setelah diwariskan, pemilik lama akan kehilangan kesaktiannya dan kembali menjadi manusia biasa.

Baca Juga:  Mengenang Tragedi Marsinah, Pahlawan Buruh yang Menginspirasi

Kelemahan Ajian Rawarontek

Seperti halnya ilmu kanuragan lainnya, ajian ini memiliki titik kelemahan. Sumber kekuatan Rawarontek diyakini berasal dari kontak dengan tanah. Oleh karena itu, cara efektif untuk mengalahkan pemilik ilmu ini adalah dengan menggantungnya di atas pohon hingga kehilangan kontak dengan tanah. Dalam posisi tersebut, kesaktiannya akan lenyap.

Kutukan yang Mengintai Pemilik

Di balik kesaktiannya, ajian Rawarontek memiliki konsekuensi yang tidak dapat dihindari. Kutukan dipercaya akan menimpa pemilik ilmu ini saat mereka meninggal dunia. Bentuk kutukan tersebut konon membuat jasad pemiliknya berubah menjadi kecil dan mengering seperti Jenglot.

Baca Juga:  Lebaran Ketupat Gorontalo, Tradisi Jaton yang Kini Menjadi Milik Bersama

Meski mitos dan cerita seputar ajian ini terdengar luar biasa, tidak sedikit masyarakat yang menganggapnya sebagai bagian dari kekayaan tradisi dan kebudayaan Jawa yang penuh misteri.


**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600