Hibata.id – Yahudi Haredi, sering disebut sebagai Yahudi Ortodoks Ultra, adalah kelompok dalam komunitas Yahudi yang sangat teguh memegang ajaran dan tradisi agama Yahudi, Ahad 30 Juni 2024.
Kata “Haredi” berasal dari bahasa Ibrani “haredim,” yang berarti “yang takut akan Tuhan.” Komunitas ini dikenal karena komitmen mereka terhadap hukum-hukum agama Yahudi (Halacha) dan kehidupan yang sangat tradisional.
Sejarah dan Asal Usul
Yahudi Haredi memiliki akar yang dalam dalam sejarah Yahudi Eropa Timur dan Tengah, khususnya di wilayah seperti Polandia, Lituania, dan Hungaria. Komunitas ini mulai terbentuk pada abad ke-18 dan ke-19 sebagai reaksi terhadap modernisasi dan reformasi yang mulai merambah komunitas Yahudi. Mereka berusaha mempertahankan kemurnian ajaran dan praktik Yahudi tradisional di tengah perubahan zaman yang pesat.
Kehidupan dan Tradisi
Komunitas Yahudi Haredi sangat berorientasi pada keluarga dan komunitas. Mereka umumnya tinggal di lingkungan yang terpadu dan memiliki sistem pendidikan sendiri yang berfokus pada studi agama. Pendidikan agama, atau “Yeshiva,” memainkan peran sentral dalam kehidupan anak-anak laki-laki Haredi, sementara anak-anak perempuan dididik untuk menjadi istri dan ibu yang baik sesuai dengan nilai-nilai tradisional.
Dalam hal pakaian, Yahudi Haredi dikenal dengan busana yang sangat konservatif. Pria biasanya mengenakan setelan hitam, topi, dan sering kali memiliki janggut panjang. Wanita mengenakan pakaian yang menutupi tubuh secara keseluruhan, sering kali dengan kepala yang ditutupi oleh syal atau wig.
Praktik Keagamaan
Yahudi Haredi menjalankan berbagai praktik keagamaan dengan sangat ketat. Mereka berpegang pada Shabbat (hari Sabat) dengan ketat, menghindari segala bentuk pekerjaan atau kegiatan yang dilarang pada hari tersebut. Kegiatan sehari-hari mereka dipenuhi dengan doa, studi kitab suci, dan ritual keagamaan lainnya. Selain itu, mereka sangat memperhatikan kashrut, atau hukum makanan Yahudi, dan hanya mengkonsumsi makanan yang dianggap kosher.
Hubungan dengan Dunia Luar
Sikap Yahudi Haredi terhadap dunia luar cenderung konservatif. Mereka sering kali menghindari teknologi modern seperti televisi dan internet, karena dianggap dapat membawa pengaruh negatif terhadap kehidupan religius mereka. Interaksi dengan orang luar komunitas juga terbatas, terutama dalam konteks yang dapat mengganggu komitmen religius mereka.
Namun, perlu dicatat bahwa ada variasi dalam komunitas Haredi. Beberapa kelompok lebih terbuka terhadap interaksi dengan dunia luar dan penggunaan teknologi, asalkan tidak mengganggu praktik keagamaan mereka.
Tantangan dan Kontroversi
Komunitas Yahudi Haredi sering menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan dunia modern. Mereka sering kali berjuang untuk mempertahankan identitas dan tradisi mereka di tengah tekanan eksternal untuk berubah. Selain itu, ada kritik yang mengatakan bahwa mereka terlalu eksklusif dan kurang berinteraksi dengan masyarakat umum, yang dapat menimbulkan ketegangan sosial.
Di Israel, komunitas Yahudi Haredi juga sering terlibat dalam kontroversi politik, terutama terkait dengan pelayanan militer dan penerimaan dana publik untuk sekolah-sekolah agama mereka. Meski demikian, mereka tetap menjadi bagian integral dari mosaik sosial dan budaya Yahudi di seluruh dunia.
Yahudi Haredi adalah kelompok dalam komunitas Yahudi yang sangat berkomitmen pada ajaran dan tradisi agama mereka. Dengan kehidupan yang sangat terfokus pada keluarga, pendidikan agama, dan praktik keagamaan yang ketat, mereka berusaha mempertahankan warisan Yahudi di tengah dunia yang terus berubah.
Meski menghadapi berbagai tantangan, dedikasi mereka terhadap kepercayaan dan tradisi menjadikan mereka salah satu komunitas yang paling khas dalam dunia Yahudi.